Polisi Tunggu Hasil Visum

- Senin, 5 Agustus 2019 | 15:32 WIB

TELUK BAYUR — Sesosok jasad perempuan yang masih mengenakan jaket berwarna oranye, celana jeans hitam, dan masih menggunakan helm berwarna hitam, ditemukan segerombolan anak-anak yang sedang bermain petak umpet di dalam sebuah kontainer di Jalan Marsma Ishwayudi, Kelurahan Rinding, Kecamatan Teluk Bayur, sekira pukul 10.00 Wita, Minggu (4/8).

Korban yang ditemukan sudah tidak bernyawa, terbujur kaku dalam keadaan terduduk dan memangku tas berwarna hitam. Di tempat korban ditemukan, juga ditemukan cairan diduga darah yang sudah menggumpal.

Menurut Panjul, seorang saksi mata di tempat kejadian perkara (TKP), dirinya diberitahu oleh anak-anak yang sedang bermain, bahwa mereka melihat seorang perempuan yang terduduk di dalam kontainer. “Saya langsung cek ke sana, dan benar ada perempuan yang terduduk namun sudah meninggal dunia,” katanya saat diwawancara Berau Post kemarin (4/8).

Setelah memastikan perempuan tersebut telah meninggal dunia, Panjul langsung melaporkan temuan jasad tersebut ke Polres Berau. Panjul yang melihat langsung kondisi korban, menuturkan bahwa terdapat beberapa luka pada bagian tangan korban.

“Iya ada luka di bagian tangan sebelah kanan dan kiri. Tapi saya tidak berani sentuh,” lanjutnya.

Tidak berselang lama, pihak kepolisian yang datang membawa jasad korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai untuk dilakukan visum. Kasat Reskrim Polres Berau yang ditemui di RSUD menuturkan, pihaknya dalam hal ini hanya membantu Satlantas Polres Berau, karena sebelumnya korban diduga mengalami kecelakaan lalu lintas.

“Masih menunggu penyelidikan. Tapi kalau nanti ditemukan tanda-tanda pidana, kita (Reskrim) yang akan turun tangan,” terangnya.

Sementara itu, Kanit Laka Polres Berau Iptu Ngatijan mengatakan, korban tersebut bernama Mariani (35). Ngatijan membenarkan bahwa Mariani merupakan korban kecelakaan lalu lintas di Km 17 Kampung Labanan, Kecamatan Teluk Bayur, Sabtu (4/8), sekira pukul 19.15 Wita.

Dijelaskannya, kejadian bermula ketika mobil truk bernomor polisi BK 8134 PN yang dikemudikan Amir mengalami masalah. Kemudian truk yang dikendarai Amir mendapat bantuan tarikan menggunakan tali dari truk lainnya. Setibanya di Km 17 Labanan, tali penarik tersebut putus. Korban yang mengendarai sepeda motor Yamaha Aerox bernomor polisi KT 6769 GZ dari arah Labanan menuju Teluk Bayur, akhirnya menabrak truk tersebut yang berada di depannya.

Dari pengakuan Amir, korban langsung dilarikan rekannya ke RSUD dr Abdul Rivai, sementara dirinya bertugas untuk melaporkan kejadian tersebut ke aparat Polres Berau. Namun diduga, bukannya diantar ke rumah sakit, korban malah dibawa ke sebuah kontainer yang ada di kawasan Rinding.

“Pengakuan Amir, temannya yang membawa korban ke rumah sakit dan Amir ke Polres Berau.  Tetapi saat anggota kami melakukan pengecekan, tidak ada korban di rumah sakit. Saat ini sopir dan juga truk telah diamankan di Polres Berau,” ucapnya.

Ngatijan belum bisa memastikan, apakah korban tewas saat kejadian atau tewas saat ditempatkan di kontainer tersebut. “Belum bisa dipastikan. Tunggu keterangan (hasil visum) dari pihak rumah sakit,” katanya.

Dari pihak keluarga korban, Maksi menuturkan bahwa korban mengalami beberapa luka, serta mengalami patah tulang di lutut sebelah kiri dan juga leher. “Yang jelas keluarga tidak terima dengan perlakuan pelaku. Kami menuntut pelaku dihukum sesuai dengan perbuatannya,” tegasnya. (*/hmd/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB

Pemilik Rumah dan Ruko di Paser Diimbau Punya Apar

Senin, 22 April 2024 | 12:30 WIB
X