Kuras Semua Intake

- Senin, 5 Agustus 2019 | 15:43 WIB

TANJUNG REDEB – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Segah kuras seluruh Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan intake. Kegiatan yang dilakukan tiga hingga empat bulan sekali ini mulai dilaksanakan pada 30 Juli lalu.

Ada 11 titik yang akan dikuras yaitu IPA Labanan, Suaran, Semurut, Singkuang, Segah, Merancang, Talisayan, Teluk Bayur, Sambaliung, Raja Alam dan Intaake Raja Alam.

Direktur PDAM Tirta Segah, Saipul Rahman mengatakan, pengurasan ini sengaja dilakukan secara bergiliran hingga 22 Agustus mendatang, agar tidak mengganggu pelayanan.

“Ketika IPA satu lagi dibersihkan atau dikuras, IPA lainnya bisa tetap mengalir ke masyarakat,” katanya kepada Berau Post, Minggu (4/8).

Meski begitu, ia menyadari saat satu IPA tengah dikuras, maka pelanggan PDAM di sekitarnya akan terkena dampak berupa penurunan tekanan air. Karena itu dirinya menyarankan agar masyarakat untuk menyimpan air dengan jumlah banyak selama masa pengurasan.

Namun, yang pasti ditekankan Saipul, pengurasan ini tidak akan membutuhkan waktu lama. “Tidak terlalu lama, rata-rata sekitar tiga jam karena tergantung kapasitas IPA. Misalnya seperti Raja Alam itu 200 liter per detik, maka membutuhkan waktu sekitar 3 sampai 4 jam,” ucapnya.

“Apalagi kalau IPA-nya kecil seperti di Singkuang dan Sambaliung. Maka pengurasannya akan lebih cepat lagi,” tambahnya.

Kemudian, dirinya pun mengatakan kegiatan pengurasan ini merupakan hal yang wajib dilakukan pihaknya untuk menjamin kualitas air tetap terjaga ke masyarakat.

Terlebih pihaknya selama ini memiliki pedoman kualitas air pada Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 49 tahun 2010 tentang Standar Mutu Gizi. “Kalau kami menemukan ada yang tidak sesuai dengan kualitas air, maka langsung kami lakukan perbaikan,” tuturnya.

Lebih lanjut, dirinya pun meminta masyarakat untuk terus memberikan masukan saran dan kritik terhadap pelayanan PDAM Tirta Segah. Hal ini dikatakannya bisa disampaikan langsung di kantor atau melalui media sosial milik PDAM Tirta Segah.

Dirinya mencontohkan seperti beberapa waktu lalu, di mana terdapat salah seorang pelanggan yang menginformasikan air dari PDAM yang keruh dan kotor. “Setelah kami cek ternyata itu bukan berasal dari air PDAM. Melainkan ada yang dikarenakan ada pipa bocor hingga tandon air yang kotor. Namun yang pasti apabila ada yang begitu, bisa langsung sampaikan ke kami,” ungkapnya. (arp/sos/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X