TANJUNG REDEB – Jika tahun lalu upacara pengibaran bendera merah putih di Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) dilaksanakan di laut Maratua, pulau terdepan di perairan Bumi Batiwakkal –sebutan Kabupaten Berau. Tahun ini Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo, rencananya akan menjadi inspektur upacara HUT ke-74 RI di Kampung Long Sului, kampung terjauh di pedalaman Kabupaten Berau.
Memantapkan persiapan upacara, Jumat (2/8) lalu digelar pertemuan bersama Camat Kelay, Pj Kepala Kampung Long Sului serta instansi terkait.
Dipilihnya Kampung Long Sului sebagai lokasi upacara sebagai bagian mewujudkan nawacita ketiga Presiden RI, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran, dengan memperkuat daerah-daerah dan pedesaan. Pemerintah harus hadir di tengah tengah masyarakat di perdesaan. Salah satunya melalui peringatan HUT RI yang dirayakan bersama masyarakat di pedalaman Kecamatan Kelay.
“Ini seiring dengan nawacita Presiden RI, menunjukkan pemerintah hadir bersama masyarakat di pedalaman mengibarkan bendera merah putih di HUT RI,” ungkap Wabup Agus Tantomo.
Selain upacara HUT RI, kunjungan kerja ke wilayah pedalaman di Kecamatan Kelay disampaikan Agus Tantomo juga menjadi bagian halal bi halal, bersilaturahmi dengan masyarakat.
Pasalnya pada rangkaian Hari Raya Idulfitri digelar halal bi halal, Kecamatan Kelay belum bisa dikunjungi, sehingga momentum peringatan HUT RI ini juga menjadi bagian dari rangkaian halalbihalal. Tidak hanya Kampung Long Sului, beberapa kampung di wilayah pedalaman ini juga akan dikunjungi.
Pj Kepala Kampung Long Sului, Nuril Huda mengatakan, untuk mencapai lokasi ini diperlukan waktu tempuh empat sampai lima jam perjalanan darat. Itu pun jika kondisi cuaca normal, alias tidak hujan.
Karena cuaca yang tidak bisa ditebak akhir-akhir ini, kendaraan double gardan menjadi alat transportasi wajib untuk mencapai lokasi pengibaran bendera. Namun untuk mencapai lokasi, tidak semudah itu.
Setelah menempuh perjalanan darat, perjalanan masih harus dilanjutkan dengan menyusuri sungai dengan ketinting sekitar dua jam. Lagi-lagi, itu jika cuaca sedang normal. Jika hujan turun, bisa dipastikan arus sungai menjadi deras dan mengarungi arung jeram di antara bebatuan. (hms3/sam)