TANJUNG REDEB – Tim juri lomba perpustakaan tingkat nasional melakukan penilaian ke SMA 5 Berau. Penilaian ini merupakan verifikasi lapangan, setelah SMA 5 berhasil masuk dalam 15 besar nasional dalam lomba ini.
“Kita akan cocokan data yang ada langsung ke perpustakaan sekolah,” ujar salah seorang juri dari Perpustakaan Nasiona, Fathmi, saat melakukan penilaian ke Berau.
Ia menyampaikan, dalam perlombaan ini ada 32 provinsi yang ikut serta. Setelah dilakukan penilaian dan seleksi maka ditetapkanlah 15 besar secara nasional. Dalam tahapannya, tim juri akan melakukan verifikasi lapangan, kemudian masing-masing peserta akan melanjutkan presentasi di Jakarta pada tanggal 14 sampai 15 Agustus mendatang.
“Kemudian tanggal 16 mereka hadir di Gedung DPR. Kalau untuk pengumuman pemenang habis prestasi atau tanggal 15 Agustus malam,” katanya.
Dalam penilaian ini disampaikan Fathmi, ada sembilan unsur yang ditekankan seperti struktur organisasi, koleksi, sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana. Ada juga faktor pengungkit yang masuk dalam penilaian tersebut. “Termasuk dana dan kegiatan yang dilakukan oleh pengurus perpustakaan ini,” jelasnya.
Masuknya perpustakaan SMA 5 dalam 15 besar nasional ini pun mendapatkan apresiasi Bupati Berau, Muharram. Ia berharap dalam perlombaan ini perpustakaan Berau bisa memberikan yang terbaik dan tampil sebagai juara. “Ini menjadi harapan kita bersama,” katanya.
Ia mengatakan, selama tiga tahun berturut-turut, perpustakaan Berau berhasil menjadi yang terbaik untuk tingkat provinsi. Hal ini merupakan salah satu wujud pemerintah daerah dalam membina perpustakaan sekolah.
Menurutnya, pengembangan perpustakaan ini menjadi hal wajib yang harus dilakukan pemerintah daerah dalam upaya mewujudkan pendidikan yang berkualitas. “Ke depannya kita akan buat seluruh perpustakaan di Berau terstandarisasi dengan baik,” tegasnya.
Muharram menegaskan bahwa, perpustakaan di Bumi Batiwakkal –sebutan Kabupaten Berau- sudah bisa dijadikan rujukan sebagai pusat pembelajaran di Kalimantan Timur. Dengan prestasi yang ditunjukkan selama tiga tahun terakhir, tentu Berau dapat dijadikan sebagai percontohan. “Tentu hal ini menjadi kebanggaan kita di Kaltim,” pungkasnya. (hms5/sam)