Jumlah Kasus dan Tersangka Meningkat Tiap Tahun

- Rabu, 7 Agustus 2019 | 11:33 WIB

TANJUNG REDEB – Meningkatnya pengungkapan kasus narkotika di Kabupaten Berau, menjadi perhatian khusus Kapolres Berau AKBP Pramuja Sigit Wahono.
Pasalnya, dari data kasus narkoba yang didominasi dengan penggunaan dan peredaran sabu-sabu, angkanya terus mengalami peningkatan sejak 2017 lalu. Baik angka kasus, jumlah tersangka, maupun barang bukti (BB) sabu-sabu yang berhasil diamankan pihaknya.
Rinciannya, pada 2017 jumlah kasus peredaran dan penggunaan sabu-sabu tercatat sebanyak 107 kasus, 128 tersangka, dan barang bukti 690,68 gram sabu. Angka itu meningkat tajam di tahun 2018 menjadi 138 kasus, 174 tersangka, dan 2,1 kilogram barang bukti.
Sementara untuk tahun 2019, angka kasus dan tersangkanya memang belum bisa diprediksi akan meningkat. Tapi, jumlah barang bukti yang berhasil diamankan polisi, angkanya sudah meningkat tajam. Sebab, satu kasus penangkapan sabu-sabu yang diamankan aparat TNI pada Januari lalu, jumlah barang BB sabunya mencapai 7 kilogram. Jumlah yang fantastis, dibanding dengan total BB sabu yang diamankan sejak 2017 dan 2018.
“Sabu masuk ke Berau ini bisa melalui jalur darat dan laut. Tentunya kami harus meningkatkan pengawasan. Jangan ada ruang kepada para pelaku narkoba merajalela di Berau,” tegasnya kepada Berau Post kemarin (6/8).
Namun, kapolres mengakui untuk memerangi narkoba, pihaknya butuh dukungan dari masyarakat. Bukannya ingin lepas tanggung jawab, tapi peredaran narkoba yang sudah menyasar remaja, peran orang tua dan guru dirasa sangat penting untuk memberikan pemahaman bahaya narkoba kepada anak-anaknya.
“Perlu peran penting semua pihak untuk mencegah peredaran narkoba di Berau ini. Para pengguna ini awalnya memang coba-coba, tapi setelah itu akan ketagihan. Tidak ada uang, akhirnya melakukan pencurian,” jelasnya.
“Nyaris setiap hari ada pelaku narkoba yang diamankan. Seharusnya ini menjadi pelajaran penting bagi para orang tua untuk lebih memperhatikan pergaulan anaknya. Jangan sampai ketika sudah diamankan, baru mereka (orang tua, red) merasa bersalah. Lebih baik mencegah daripada mengobati,” sambungnya.
Upaya pencegahan juga terus digencarkan pihaknya. Memanfaatkan peran Babinkamtibmas, yang diminta terus melakukan pendekatan kepada masyarakat agar terus menyosialisasikan bahaya narkoba.
“Ada jerat hukum yang menanti jika seseorang tertangkap mengonsumsi, apalagi mengedarkan narkoba. Itu pekerjaan rumah juga buat kami aparat penegak hukum untuk mencegah masuknya narkoba ke Berau ini,” pungkasnya. (*/hmd)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X