Kemarau Diprediksi Hingga Oktober

- Kamis, 8 Agustus 2019 | 15:12 WIB

TANJUNG REDEB – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Berau Tekad Sumardi, prediksi musim kemarau akan berlangsung hingga Oktober. Hal itu diutarakannya saat diwawancara Berau Post, kemarin (7/8).

Disebutnya, Kabupaten Berau mulai memasuki musim kemarau pada awal Juli lalu, di mana terjadi penurunan curah hujan yang drastis. Meski begitu, pihaknya memprediksi kemungkinan terjadinya hujan masih bisa terjadi.

Turunnya hujan tersebut dijelaskannya dipicu karena adanya siklon pasifik yang menimbulkan angin di atas 3.000 kaki di wilayah Sulawesi dan Kalimantan. “Sifatnya hanya hujan lokal saja. Hanya titik-titik tertentu, sementara sebagian besar lahan dalam kondisi kering,” ucapnya.

“Tetapi khusus untuk angin yang siklon pasifik, itu angin kering, jadi harus diwaspadai,” sambungnya.

Memasuki kemarau, kemunculan titik panas pun menjadi perhatian, walau demikian disampaikannya hingga kini titik panas di Berau masih rendah dibandingkan tahun lalu.

Walau demikian, dirinya mengimbau agar masyarakat khususnya para petani untuk mulai meninggalkan tradisi membuka lahan dengan cara membakar. Pasalnya, tindakan tersebut berpotensi menimbulkan kebakaran hutan dan lahan yang sulit dikendalikan.

“Ditambah lagi dengan hembusan angin yang cukup kuat, sehingga sangat berpotensi mengakibatkan kebakaran. Hal itu juga bisa menimbulkan asap dan penurunan kualitas udara,” pungkasnya. (*/plp/arp/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X