SEGAH – Seorang buruh di perusahaan perkebunan kelapa sawit, tewas tenggelam di Sungai Segah, Kampung Long Ayan, Kecamatan Segah, sekira pukul 12.00 Wita kemarin (11/8).
Korban bernama Krispinus Lian (29), tenggelam saat terjatuh ketika memancing di pinggir sungai.
Kapolsek Segah Iptu Faisal Hamid menuturkan, sekira pukul 10.00 Wita, korban bersama Lanur (36) dan Marianus (22), pergi memancing di pinggir Sungai Segah. Korban yang asyik memancing, kemudian hendak berpindah tempat dari posisi semula. Namun saat berjalan, batu yang diinjaknya licin hingga korban terpeleset dan jatuh ke sungai.
“Korban sempat meminta tolong, namun karena Lanur memancing di seberang sungai, makanya tidak sempat menolong korban yang langsung tenggelam dan hanyut. Sementara Marianus posisinya berada sekitar 18 meter dari korban, tapi dia juga tidak bisa berenang,” bebernya.
Marianus yang melihat kejadian tersebut lantas berteriak meminta tolong kepada warga yang bermukim di sekitar sungai. Warga pun segera datang dan langsung menyisir sungai, menggunakan perahu dan alat pancing yang dirancang khusus.
“Warga bersama pihak kepolisian dan TNI mencari di sepanjang alur sungai, namun belum menemukan hasil. Ada juga warga yang membuat gelombang agar tubuh korban timbul ke permukaan sungai,” terangnya.
Mantan Kapolsek Talisayan ini menuturkan, korban baru ditemukan pada pukul 14.00 Wita. Jasad korban ditemukan hanya berjarak sekitar 50 meter dari lokasi terjatuhnya korban. Jasad korban langsung dibawa ke Puskesmas Segah untuk dilakukan visum.
“Hasil visum tidak menunjukkan tandanya luka-luka di tubuh korban. Korban sendiri sudah dibawa oleh rekan satu kerjanya di perusahaan sawit, karena asal korban ini dari Nusa Tenggara Timur (NTT),” tambahnya.
Faisal menambahkan, korban diketahui memang tidak bisa berenang. Korban pergi memancing untuk mengisi hari libur kerja bersama rekan-rekannya.
“Kan ini (kemarin) tanggal merah, jadi diajaklah dia memancing bersama kedua rekannya tersebut. Akhirnya terpleset karena menginjak batu yang licin. Saya juga meminta kepada masyarakat yang tidak bisa berenang agar mengurangi aktivitas di sungai. Walaupun ke sungai harus didampingi sama yang bisa berenang,” tutupnya. (*/hmd/udi)