Polisi Perluas Perburuan hingga ke Samarinda

- Selasa, 13 Agustus 2019 | 15:16 WIB

TANJUNG REDEB – Kasus penemuan jasad perempuan di dalam kontainer yang berada di Jalan Marsma Iswahyudi, Kelurahan Rinding, beberapa waktu lalu, belum berhasil diungkap polisi.

Hingga kemarin (12/8), aparat Polres Berau masih memburu sopir berinisial Am, yang diduga menyimpan jasad perempuan bernama Mariani (35) tersebut ke dalam kontainer.

Kapolres Berau AKBP Pramuja Sigit Wahono menjelaskan, pihaknya telah memperluas wilayah pencarian hingga ke Kota Samarinda.

“Kami sempat mendapat informasi keberadaan Am, namun saat kami cek ke TKP dia sudah tidak berada di sana lagi,” katanya kepada Berau Post kemarin (12/8).

Ia menuturkan, Am sendiri masih berstatus saksi. Namun tidak menutup kemungkinan statusnya bisa ditingkatkan.

“Untuk nantinya, masih menunggu Am tertangkap dulu. Kami juga belum mengetahui apa motif dia menaruh korban di dalam kontainer. Apakah pada saat diletakkan di dalam kontainer itu sudah meninggal atau belum,” ungkapnya.

Dari hasil visum, Kapolres melanjutkan, korban mengalami beberapa luka dan patah tulang di bagian kaki kiri, pergelangan tangan kanan, serta memar di bagian leher belakang. “Semua kemungkinan bisa terjadi, sabar dulu ya,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, sesosok jasad perempuan yang masih mengenakan jaket berwarna oranye, ditemukan segerombolan anak-anak yang sedang bermain petak umpet di dalam sebuah kontainer, di Jalan Marsma Ishwayudi, Kelurahan Rinding, Kecamatan Teluk Bayur, sekira pukul 10.00 Wita, Minggu (4/8).

Korban yang ditemukan sudah tidak bernyawa, terbujur kaku dalam keadaan terduduk dan memangku tas berwarna hitam. Di tempat korban ditemukan, juga ditemukan cairan diduga darah yang sudah menggumpal.

Menurut Panjul, seorang saksi mata di tempat kejadian perkara (TKP), dirinya diberitahu oleh anak-anak yang sedang bermain, bahwa mereka melihat seorang perempuan yang terduduk di dalam kontainer. “Saya langsung cek ke sana, dan benar ada perempuan yang terduduk namun sudah meninggal dunia,” katanya saat diwawancara Berau Post kemarin (4/8).

Setelah memastikan perempuan tersebut telah meninggal dunia, Panjul langsung melaporkan temuan jasad tersebut ke Polres Berau.

Tidak berselang lama, pihak kepolisian yang datang membawa jasad korban ke RSUD dr Abdul Rivai untuk dilakukan visum.

Dikatakan Kanit Laka Polres Berau Iptu Ngatijan mengatakan, korban tersebut bernama Mariani (35). Ngatijan membenarkan bahwa Mariani merupakan korban kecelakaan lalu lintas di Km 17 Kampung Labanan, Kecamatan Teluk Bayur, Sabtu (4/8), sekira pukul 19.15 Wita.

Dijelaskannya, kejadian bermula ketika mobil truk bernomor polisi BK 8134 PN mengalami masalah. Kemudian truk tersebut mendapat bantuan tarikan menggunakan tali dari Am, yang mengemudikan truk lainnya. Setibanya di Km 17 Labanan, tali penarik tersebut putus. Korban yang mengendarai sepeda motor Yamaha Aerox bernomor polisi KT 6769 GZ dari arah Labanan menuju Teluk Bayur, akhirnya menabrak truk tersebut yang berada di depannya.

Korban langsung dilarikan Am ke RSUD dr Abdul Rivai. Namun diduga, bukannya diantar ke rumah sakit, korban malah dibawa ke sebuah kontainer yang ada di kawasan Rinding. (*/hmd/udi)

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X