TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten Berau melanjutkan pembangunan jalan pendekat menuju Kampung Tanjung Batu, pintu gerbang destinasi pariwisata bahari Kepulauan Derawan.
Setelah jalan pendekat dari Samburakat ke Sambakungan yang sudah bisa dilintasi. Kini pembangunan jalan pendekat dimulai untuk akses dari Usiran ke Kasai dan dari Kasai ke Semanting dengan panjang kurang lebih 9 kilometer dan 5,6 kilometer.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Berau, Andi Marewangeng melalui Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan, Jimmy Arwi Siregar menjelaskan, pembangunan jalan pendekat ke Tanjung Batu tahun 2019 itu mendapat alokasi anggaran kurang lebih Rp 17,7 miliar.
Masing-masing Rp 10,3 miliar untuk akses kampung kasai ke Kampung Semanting dan Rp 7,4 miliar dari Usiran ke Kasai. “Untuk Kasai ke Semanting pembangunan badan jalan sudah sampai tembus, sementara untuk Usiran ke Kasai belum tembus,” ungkapnya.
Pembangunan jalan alternatif yang menjadi akses pendekat menuju kawaan pariwisata ini dijelaskan Jimmy akan lebih memudahkan bagi masyarakat maupun wisatawan yang menuju destinasi wisata. Pasalnya jalan yang digunakan selama ini tidak melintasi perkampungan dengan kondisi jalan berbukit dan banyak tikungan. Sementara jalan alternatif jauh lebih landai dengan tidak banyak tikungan. “Jadi tidak hanya untuk akses pariwisata, jalan ini juga penghubung langsung antar kampung sehingga lebih memudahkan masyarakat,” jelasnya.
Untuk menuntaskan lanjutan pembangunan jalan pendekat tersebut dikatakan Jimmy, diperlukan tambahan anggaran. Untuk itu pihaknya juga berupaya untuk mendapat dukungan anggaran dari bantuan keuangan Pemerintah Provinsi Kaltim maupun dukungan dari pemerintah pusat melalui anggaran pendapatan dan belanja negara.
Dengan dimulai pembangunan jalan ini, akan lebih memudahkan untuk mendapat dukungan anggaran. Terlebih Kepulauan Derawan merupakan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang tentunya perlu mendapat perhatian serius dalam pembangunan infrastruktur untuk lebih memudahkan wisatawan menjangkau destinasi wisata tersebut.
“Kalau keseluruhan rencana jalan menuju Tanjung Batu terealisasi efisiensi jarak dari 109 km menjadi 79 km, dengan kecepatan rata rata semula 50km/jam didukung kondisi jalan yang rata menjadi 80 km/jam untuk efisiensi waktu semula 2 jam 10 menit bisa menjadi 59 menit untuk menuju Tanjung Batu,” pungkasnya. (hms4/sam)