TANJUNG REDEB – Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Berau temukan cacing pita di salah satu hewan kurban yang disembelih di Masjid Agung Baitul Hikmah. Hal itu diutarakan Kepala Distanak Berau, Mustakim Suhariana, ditemui Berau Post, kemarin (12/8).
Meski terdapat cacing pita disebut Mustakim, hal itu tidak terlalu berbahaya dan masih layak dibagikan hingga dikonsumsi masyarakat. Apalagi dibeberkannya, hal itu merupakan hal yang wajar terdapat pada suatu hewan.
“Seperti itu memang sering terjadi, tetapi tidak masalah karena itu tidak akan merambat ke semua tubuh. Hanya saja, jika hatinya yang terkena cacing pita harus di buang, itu yang tidak boleh di bagikan kepada warga,” jelasnya.
Disebutnya, dalam mengawasi pelaksanaan kurban tahun ini, pihaknya mengikusertakan 45 orang yang terdiri dari dokter maupun pegawai Distanak dan telah disebar ke setiap kecamatan di Kabupaten Berau.
Masih menemukan adanya hewan kurban yang mengandung cacing pita disebutnya bukan karena kelalaian pihaknya, apalagi sebelum memasuki masa pemotongan hewan kurban, pihaknya sudah melakukan pengecakan seluruh hewan yang hendak dikurbankan.
Namun saat itu, pihaknya tidak menemukan tanda-tanda hewan yang sakit ataupun tidak masuk kriteria hewan kurban. “Jika di lihat dari luar semua hewan kurban baik-baik saja tidak, ada yang mengalami kerusakan, tetapi setelah kami melakukan penyembelihan ternyata kami mendapatkan cacing pita di dalam hati hewan,” pungkasnya. (*/aky/sam)