TANJUNG REDEB - Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo, yang juga Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Berau memberikan pembekalan kepada calon anggota pasukan pengibar bendera (Paskibra) Kabupaten Berau, di Aula Hotel Derawan Indah Tanjung Redeb, Senin (12/8) malam.
Sebanyak 33 pelajar pilihan dari tingkat SMA dan SMK Se Kabupaten Berau mengikuti pemusatan pendidikan dan pelatihan untuk melaksanakan tugas pengibaran bendera merah putih di Hari Ulang Tahun (HUT) ke 74 Republik Indonesia, 17 Agustus 2019 mendatang.
Mengawali arahannya Wabup Agus Tantomo, mengungkapkan, Indonesia akan menghadapi bonus demografi. Di mana jumlah penduduk berusia produktif mencapai lebih 60 persen. Sehingga generasi saat ini harus mempersiapkan diri untuk menjadi generasi berkualitas di masa depan yang mampu bersaing.
Melalui pendidikan dan pelatihan calon paskibra ditegaskannya menjadi bagian mencetak generasi pemimpin masa depan. Menjadi generasi berkarakter dan berkualitas tentu harus terhindar dari perbuatan menyimpang, termasuk menghindari penyalahgunaan narkoba.
“Saya berharap calon anggota paskibra yang merupakan putra putri pilihan dapat menjadi bagian dari generasi yang turut mengampanyekan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba,” ungkapnya.
Sebagai calon anggota paskibra disampaikan Agus Tantomo menjadi modal untuk masa depan yang sukses. Modal ini tentu harus dijaga agar tidak ternodai dengan perbuatan menyimpang dan terlibat mengonsumsi narkoba.
Agus mengingatkan agar jangan pernah mencoba narkoba. Pasalnya, sekali terjerumus dan menjadi pecandu narkoba akan sulit untuk kembali sembuh atau normal seratus persen. Narkoba sekarang menimbulkan kerusakan saraf yang permanen sehingga meskipun direhabilitasi pecandu narkoba akan sulit sembuh total.
Menjadi pecandu narkoba ini juga bisa diawali dengan merokok dan mengonsumsi minuman keras. Untuk itu Agus mengingatkan generasi muda Berau juga menghindari merokok juga menghindari miras. “Kalau sudah jadi pecandu narkoba, hidup rusak dan cita-cita apa pun tidak akan bisa tercapai. Semua masa depan akan menjadi berantakan,” ungkapnya.
Tidak hanya menghindari penyalahgunaan narkoba, para calon anggota paskibra diharapkan Agus juga menjadi bagian pelopor pemberantasan narkoba. Anggota paskibra harus mengenali ciri-ciri pandu narkoba, selanjutnya mengingatkan kepada teman yang sudah terindikasi narkoba.
Jika diajak komunikasi langsung tidak bisa, maka laporkan kepada orang terdekatnya, guru di sekolah atau kepada orangtua. Menurut Agus Tantomo ini penting untuk saling mengingatkan kepada generasi muda agar bebas dari bahaya narkoba.
“Ciri-cirinya tentu negatif semua dan kalau kita sadar dan sayang pada mereka, kita ingatkan agar mereka bisa terbebas dari narkoba,” tandasnya. (hms3/sam)
