Kenali Bahaya Alkohol bagi Tubuh

- Kamis, 15 Agustus 2019 | 16:52 WIB

TANJUNG REDEB - Dalam porsi sewajarnya, minuman beralkohol seperti Wineberpotensi mendatangkan manfaat bagi kesehatan. Namun bukan berarti boleh dikonsumsi berlebihan. Karena segala sesuatu yang berlebihan dapat membahayakan. Maka itu, prinsip yang sama juga berlaku pada minuman beralkohol lainnya. 

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Berau, Ahmad Basuki, kepada Berau Post kemarin (14/8) mengatakan, perlunya masyarakat mengetahui bahaya alkohol bagi tubuh jika dikonsumsi berlebihan. Ia menyebut binge drinking (pesta miras) merupakan saat seseorang menenggak minuman keras atau beralkohol dalam jumlah banyak berturut-turut, dalam waktu singkat dan bertujuan untuk mabuk. 

Binge drinking diklasifikasikan sebagai kegiatan mengonsumsi miras sebanyak 5 gelas atau lebih bagi pria, dan 4 gelas atau lebih bagi wanita dalam kurun waktu kurang lebih dua jam. 

“Aktivitas binge drinking akan membawa tingkat alkohol dalam darah seseorang melonjak hingga 0,08 persen atau lebih. Mabuk minuman keras dapat membahayakan keselamatan diri, termasuk kepala berkunang-kunang, bicara melantur, kehilangan koordinasi anggota tubuh, diare, muntah, buruknya kerja akal sehat dan kontrol diri, atau bahkan hilang ingatan atau kesadaran,” katanya. 

Basuki menerangkan, berbagai bahaya alkohol yang memengaruhi tubuh. Selain efek langsung yang umum diketahui dari mabuk minuman beralkohol seperti mual dan muntah, kebiasaan kronis minuman beralkohol dapat mempengaruhi dalam berbagai cara. Seperti kerusakan jantung, pasalnya mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat melemahkan otot jantung. Akibatnya, aliran darah ke seluruh tubuh menjadi terganggu. Alkohol bisa mengakibatkan kardiomiopati yang ditandai dengan sesak napas, detak jantung tidak teratur (aritmia), kelelahan, dan batuk yang terus-menerus. “Tak hanya itu, alkohol juga dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan hipertensi,” katanya. 

Adapun efek-efek jangka pendek dari alkohol disebutkan Basuki, tergantung pada jumlah yang diminum dan kondisi fisik seseorang. Alkohol, ujar dia, dapat menyebabkan berbicara cadel, perasaan ngantuk, muntah-muntah, diare, sakit lambung, sakit kepala, kesulitan bernapas, penglihatan kabur dan pendengaran terganggu. Daya pertimbangan yang terganggu, pengurangan persepsi dan koordinasi, ketidaksadaran, anemia, koma. 

“Serta hilang kesadaran. Karena hilang ingatan, pemabuk tidak ingat kejadian-kejadian yang dialami ketika di bawah pengaruh alkohol,” terangnya. 

Sementara untuk efek-efek jangka panjang dari alkohol, berhubungan dengan banyak masalah kesehatan. Termasuk kecelakaan yang tidak disengaja, seperti tabrakan mobil, terjatuh, luka-luka bakar, hingga kematian karena tenggelam. Kemudian, kecelakaan yang disengaja, seperti dengan senjata api, pemerkosaan, hingga kekerasan dalam rumah tangga. 

Lalu, kecelakaan saat bekerja dan kehilangan produktivitas, meningkatnya masalah dalam keluarga, hubungan-hubungan yang terganggu. Keracunan alkohol, tekanan darah tinggi, stroke, dan penyakit-penyakit yang berkaitan dengan jantung. “Penyakit hati, kerusakan saraf, masalah-masalah seksual, kerusakan permanen pada otak, kekurangan vitamin B1, yang dapat mengakibatkan suatu penyimpangan yang dinyatakan sebagai amnesia, perasaan apatis dan gangguan orientasi,” katanya. (mar/adv/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X