Menjadi Ibu Bahagia dengan Teknologi Pikiran

- Jumat, 16 Agustus 2019 | 19:01 WIB

DI dunia ini semua orang pasti memilih ingin bahagia. Berbagai cara dan upaya, orang-orang akan terus berproses mencari kebahagiaan masing-masing.

Indikator bahagia seseorang pasti berbeda-beda.  Tetapi secara benang merah, bahagia itu tak lepas dari pikiran sadar dan pikiran bawah sadar.

Setiap orang hidup dengan masa lalu, masa kini, dan masa akan datang. Dari masa lalu banyak hal yang sudah dialami, baik kejadian menyenangkan maupun tidak menyenangkan yang telah direkam oleh pikiran bawah sadar.

Sesuatu hal yang tidak menyenangkan biasanya akan mempengaruhi perilaku saat ini, khususnya seseorang yang menjadi ibu. Ibu yang memiliki anak akan menjadi role model dalam pengasuhannya. Tentunya dengan pasangannya yaitu suami.

Dalam peran pengasuhan, ibu dan ayah haruslah seimbang dan sejalan. Dikaitkan dengan role model, maka ibu dan ayah haruslah menjadi role model yang ideal pengasuhannya sebagai orangtua.

Perbaiki diri ibu, perbaiki diri ayah, sehingga ego personality menjadi baik. Teknik yang dilakukan melalui teknologi pikiran yang saya dapatkan dari suhu bapak Endro S Efendi, yang difasilitasi oleh founder Joeragan Artikel Ummi Sri Kuswayati. Saya temukan masalahnya apa, self healing melalui teknologi pikiran akan ditemukan solusi penyelesaiannya.

Apa yang saya dapatkan, pastinya perubahan perasaan bawah sadar yang tadinya tidak nyaman menjadi nyaman. 

Proses menjadi ibu bahagia ini masih terus berproses agar menjadi role model yang ideal dalam pengasuhan anak dalam keluarga. (*/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X