Kembangkan Wisata Maratua

- Sabtu, 17 Agustus 2019 | 13:48 WIB

TANJUNG REDEB – Kerja sama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau dengan Republik Seychelles, untuk pengembangan Pulau Maratua, khususnya pariwisata, disambut baik oleh Samsul Widodo, Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia.

Samsul Widodo yang menyambangi Berau beberapa waktu lalu, melihat kerja sama yang dibangun Pemkab Berau dengan negara kepulauan itu sangat menarik. Terlebih dalam pengembangan Pulau Maratua, Republik Seychelles mengangkat ecotourism atau ekowisata.

Menurutnya, persoalan lingkungan merupakan hal serius. Karena itu, wajib menjadi perhatian semua pihak, termasuk dalam bidang pariwisata. “Isu mengenai lingkungan ini cukup serius. Republik Seychelles menawarkan konsep Ecotoriusm yang tentunya pro terhadap lingkungan sekitar," katanya.

Sebagai daerah pariwisata yang mengandalkan keindahan alamnya, menjaga lingkungan menjadi bagian yang sangat penting. Kondisi Pulau Maratua dan Pulau Derawan dikatakannya berbanding lurus dengan Republik Seychelles yang juga merupakan negara kepulauan dengan memiliki sekitar 115 pulau dan kurang dari 100 ribu jiwa penduduk.

"Saya pikir kita layak belajar dengan mereka (Republik Seychelles, Red). Apalagi sudah ada kerja sama, yang dalam hal ini mereka mau membantu mendatangkan investor untuk pengembangan Pulau Maratua,” jelas Samsul.

Jika kerja sama ini telah berjalan dengan baik, Samsul menilai kampung-kampung di Maratua akan terus berkembang, khususnya perekonomian. “Produksi masyarakat akan terserap. Misalnya mereka butuh sayuran atau buah tangan, masyarakat di sana bisa menyiapkan itu," katanya.

Dengan memanfaatkan peluang yang ada, perekonomian di Maratua pun ikut meningkat. Apalagi akan didukung dengan bantuan dari pemerintah pusat maupun daerah. Seperti Dana Desa dan Alokasi Dana Kampung.

"Saya dengar Dana Desa untuk satu kampung bisa sampai Rp 2 miliar. Itu cukup besar. Tinggal bagaimana pemerintah dan pihak-pihak lainnya mendampingi agar manfaatnya tepat sasaran," ujarnya.

Sebelumnya, Duta Besar Seychelles untuk Asia Pasifik, Niko Barito mengunjungi Berau. Kunjungan diterima langsung oleh Bupati Berau Muharram didampingi Wakil Bupati Agus Tantomo. Dalam kunjungan ini, Niko membawa serta rombongan yang terlibat dalam pengembangan program kerja sama ini.

Niko menyampaikan bahwa saat ini program pengembangan Pulau Maratua harus mulai jalan sesuai rencana yang telah disusun sebelumnya. “Hal pertama yang akan kita lakukan adalah penguatan branding terlebih dahulu. Karena ini sangat penting. Harus punya branding yang kuat sehingga bisa mendatangkan wisatawan lebih banyak lagi,” ujarnya.

Dalam program ini, Niko menegaskan jika Pulau Maratua akan dikelola secara profesional. Mengingat potensi yang dimiliki salah satu pulau terluar tersebut yakni objek wisata kelas dunia yang bisa dijual kepada wisatawan mancanegara maupun nusantara. “Sangat disayangkan kalau pulau yang memiliki potensi besar seperti ini rusak jika dikelola dengan tidak profesional,” tegasnya. (arp/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB
X