WADUH..!! Gara-Gara Ini, Penerbangan Terganggu

- Minggu, 18 Agustus 2019 | 09:24 WIB

TELUK BAYUR- Kabut asap yang menyelimuti Kabupaten Berau, akhirnya mengganggu aktivitas penerbangan.  Hal ini diungkapkan Kepala Seksi (Kasi) Teknik Operasi Bandara Kalimarau, Budi Sarwanto.

Kabut asap yang diduga akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla), membuat jarak pandang penerbangan sekitar pukul 08.05 Wita, Sabtu (17/8), hanya tersisa 2.500 meter. Jarak pandang tersebut sangat tidak ideal. "Kan idealnya itu 3,5 Kilometer (Km). Dengan jarak pandang seperti itu, tentu mempengaruhi take off maupun landing. Jadi terpaksa distop dulu," katanya kepada Berau Post kemarin pagi.

Pihaknya juga tidak mengizinkan pesawat yang akan mendarat di Bandara Kalimarau. Seperti Wings Air dan Garuda Indonesia. "Udah stop. Sampai kabut asap menipis dan jarak pandang normal lagi, " ujarnya.

Namun penundaan penerbangan kemarin tidak berlangsung lama. Sebab sekitar pukul 11.30 Wita, jarak pandang berangsur normal. “Siang, cuaca mulai bagus. Kabut asap mulai menipis. Sehingga ada beberapa pesawat yang kami izinkan untuk landing dan take off,” katanya.

Sementara itu, Branch Manajer Sriwijaya Air cabang Berau Presli Sumantri menuturkan, pihaknya sempat menerbangkan penumpang pada pukul 07.20 Wita, sebelum kabut asap menebal dan jarak pandang berkurang.

“Untuk hari ini (kemarin, Red) kita masih aman. Namun untuk besok, kami belum bisa memastikan kondisinya seperti apa. Karena ini di luar batas kemampuan kami,” katanya kepada Berau Post.

Kabut asap yang menyelimuti langit Berau disebutnya, sudah mulai mengganggu aktivitas penerbangan sejak 3 hari lalu.

“Jadi mulai 3 hari yang lalu kami sudah mulai merasakan dampak asap ini. Keluhan penumpang juga ada. Namun mereka hanya menanyakan terkait penundaan. Ya, kami jelaskan apa adanya kepada mereka,” katanya.

Terpisah, pimpinan Garuda Indonesia cabang Berau Radit mengakui, kabut asap di Berau sudah mempengaruhi visibility atau jarak pandang yang berhubungan erat dengan keamanan. “Secara operasional kami selalu berkoordinasi dengan UPBU Kalimarau dan Airnav. Jika tidak diizinkan mendarat, kami tidak akan lakukan. Itu kan menyangkut keselamatan penumpang juga,” ujarnya.

Kemarin, satu dari dua penerbangan Garuda Indonesia terpaksa mengalami delay. “Pesawat dari Balikpapan menuju Berau, seharusnya berangkat pukul 08.50 Wita dan tiba 09.50 Wita, terpaksa delay beberapa jam,” ucapnya. (*/hmd/udi)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X