Banyak Jalan untuk Sebuah Pengabdian

- Minggu, 18 Agustus 2019 | 09:41 WIB

Segudang pengalaman berorganisasi, menjadi modal Pipit dalam mengasah jiwa kepemimpinannya. Modal itu juga yang membuat namanya sering disebut-sebut sebagai figur yang pantas untuk memanaskan bursa bakal calon (balon) pemimpin Berau selanjutnya.

MAULID HIDAYAT, Tanjung Redeb

Nuansa biru-hitam langsung menyambut, saat Berau Post bertandang ke kediaman pria dengan nama lengkap Fitrial Noor ini.

Nama dan foto pemuda yang saat ini mengemban amanah sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Berau tersebut, sempat beberapa kali dibagikan dalam grup-grup media sosial, karena dianggap pantas sebagai perwakilan milenial, menjadi salah satu bakal calon wakil bupati Bumi Batiwakkal. 

Namun saat ditemui di kediamannya, di Jalan Dermaga, Tanjung Redeb, Sabtu (17/8), Piput justru mengaku belum siap. Ia mengaku masih harus banyak belajar untuk menjadi seorang pemimpin.

Selama ini, dirinya memang selalu memegang prinsip untuk berusaha berbuat yang terbaik untuk orang banyak. Hal itulah yang membuatnya sangat mudah berbaur dengan berbagai kalangan masyarakat.

“Itulah kenapa saya mengikuti komunitas terapi sedekah Berau, lalu kemudian masuk dalam pengurus PMI (Palang Merah Indonesia) Berau. Karena itu jalan saya untuk membantu sesama,” katanya.

Namun dia menampik, keaktifannya di berbagai organisasi, hanya untuk batu loncatan untuk menduduki posisi strategis di pemerintahan.

Selain di Kadin, PMI dan terapi sedekah, Pipit juga aktif sebagai pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Berau, Forum Berau Sehat, Dekranasda, dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Berau. “Tapi itu saya anggap sebagai bentuk pengabdian. Tidak ada niatan lain. Apa yang selama ini saya lakukan adalah menjalankan amanah yang diberikan kepada saya. Buat saya, jika kita diberikan amanah maka berusalah untuk menjalankan amanah tersebut sebaik-baiknya,” ucapnya.

Walau merasa belum pantas untuk bertarung dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut, Pipit tetap berterima kasih kepada masyarakat yang mendorong dirinya agar turut serta pada Pilkada Berau 2020.

“Terkait isu soal pilkada, saya berterima kasih kepada beberapa kelompok anak-anak muda, pemuda, dan beberapa kalangan yang mendorong saya selama ini. Tapi saya masih melihat banyak figur-figur yang lebih baik dari saya,” katanya.

Menjadi seorang kepala daerah, lanjut dia, tak semuda memimpin sebuah organisasi. Karena seorang kepala daerah, yang dilantik dan diambil sumpahnya di atas kitab suci Alquran. “Jadi urusannya dunia-akhirat,” katanya.

Baginya, mengabdi untuk masyarakat tidak harus menjadi kepala daerah maupun anggota DPRD. “Buat saya, pengabdian itu jalannya banyak. Umur saya juga baru 37 tahun, masih butuh banyak belajar tentang arti memimpin dengan bijak dan adil,” tambahnya.

Tapi, jika nantinya takdir Tuhan mengantarkannya menjadi seorang pemimpin di Bumi Batiwakkal, tetap harus disyukuri dengan menjalankan amanah sebaik-baiknya. Tapi untuk saat ini, dirinya mengaku belum siap.

“Saya tak punya cita-cita memiliki jabatan. Yang selama ini saya lakukan adalah berusaha menjadi yang terbaik dan berbuat baik. Apapun yang terjadi ke depan, saya pasrahkan kepada Allah SWT. Prinsipnya, saya harus siap menjalankan apapun takdir dari Allah SWT. Karena kita tak pernah tahu rahasia Allah untuk kita di masa depan. Semoga Allah SWT memberikan takdir baik untuk kita semua,” ucapnya. (*/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X