TANJUNG REDEB – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menjadi hal yang diwaspadai sejumlah daerah saat memasuki musim kemarau, tak terkecuali di Kabupaten Berau. Hal itu diakui Kepala Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Thamrin, diwawancara kemarin (21/8).
Untuk mencegah itu, BPBD Berau akan tambah 12 unit mobil slip on, yakni mobil dengan tempat penampungan air, pompa, hose reel, dan aksesori lainnya, yang memang didesain khusus untuk peralatan tanggap darurat saat karhutla.
“Penambahan hanya untuk mobil slip on, kalau damkar kita kan sudah punya 8 unit yang tersebar di di Talisayan, Tanjung Batu, Tabalar, Segah, Sambaliung, Gunung Tabur, dan Teluk Bayur,” ucapnya.
Slip on ini menurutnya akan lebih efektif dan multifungsi dalam mengentaskan masalah kebakaran, baik di hutan maupun di permukiman. “Apalagi untuk wilayah di kecamatan-kecamatan bila ada kebakaran, maka lebih praktis jika ada slip on, apalagi wilayah kecamatan yang sering terjadi kebakaran hutan juga sepi maka akan lebih mudah jika menggunakan slip on,” ucapnya. (*/sgp/sam)