Lagi, Tiga Penerbangan Terganggu

- Jumat, 23 Agustus 2019 | 19:04 WIB

TELUK BAYUR- Akfititas penerbangan di Bandara Kalimarau sempat terganggu karena pekatnya kabut asap pada Kamis (22/8) Pagi. Bahkan, hal ini menyebabkan tiga penerbangan dari Balikpapan menuju Berau menjadi terlambat.

Kepala Seksi Teknik Operasi Bandara Kalimarau, Budi Sarwanto yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan, saat kabut asap terjadi, jarak pandang hanya berjarak 2 Kilometer. Sehingga sesuai aturan penerbangan, dianggap tidak ideal untuk keselamatan penerbangan.

“Untuk jarak pandang tersebut sebenarnya tidak bagus. Kami juga tidak mau ambil resiko. Makanya kami lebih baik pending penerbangan,” katanya kepada Berau Post, Kamis (22/8).

Kondisi ini terjadi pada Kamis pagi. Kian membaik pada siang harinya. Sehingga operasional Bandara Kalimarau pun mulai berjalan seperti biasanya, setelah jarak pandang kian bertambah mencapai dua kali lipat dari sebelumnya.

“Pukul 13.00 wita cuaca terik. Kabut asap mulai menipis. Jarak pandang diangka 6 Kilometer. Jadi penerbangan baik landing atau take off kami buka kembali,” ucapnya.

Kabut asap yang berasal dari aktifitas pembakaran lahan inipun turut disayangkan Budi. Karena sudah berimbas dan menganggu aktifitas penerbangan di Bandara Kalimarau.

Bahkan, kondisi tersebut turut membuat pihaknya selaku pengelola bandara serta pihak maskapai mengalami kerugian. “Masyarakat juga terpaksa harus menunggu berjam-jam untuk bisa terbang,” keluhnya.

Di tempat terpisah, Airport Manager Wings Air, Ratna mengaku, akibat kabut asap tersebut membuat jadwal penerbangan maskapainya menjadi terlambat cukup lama. Imbasnya, terjadi penumpukan penumpang di bandara.

“Kalau penumpang dari Berau kan tujuannya bukan hanya ke Balikpapan. Ada juga yang ke Jakarta. Mereka akhirnya harus menunggu. Biasa sampai Jakarta pukul 15.00 Wita. Kini mereka terpaksa tiba pukul 20.00 wita,” katanya.

Selama ini, ia menjelaskan antara jadwal satu penerbangan dengan penerbangan yang lain telah terintegrasi dengan baik. Apabila satu penerbangan terlambat, maka akan menyebabkan penerbangan lainnya ikut terlambat.

“Tetapi para penumpang kami beri penjelasan. Dan mereka menerima. Jadi tidak ada komplain dari mereka,” ucapnya.

Sementara itu, terlambatnya penerbangan sangat disayangkan salah seorang warga Berau bernama Anto. Dirinya bersama penumpang lain diketahui akan berangkat pada Kamis pagi. Namun baru bisa berangkat pada pukul 13.30 Wita.

“Kalau dibilang kesal, ya pasti. Namun mau bagaimana lagi. Kalau disuruh menunggu ya mau diapa. Ini kan bukan kesalahan mereka (maskapai, red),” ujarnya. (*/hmd/arp)

 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X