TANJUNG REDEB- Masyarakat Bumi Batiwakkal – sebutan Kabupaten Berau – akan menyambut semarak pesta demokrasi tahun depan. Memalui momentum lima tahunan itu juga, masyarakat akan memilih pemimpin yang dinilai paling mampu membawa perbaikan pembangunan di berbagai sektor, termasuk perekonomian.
Sebab, menurut Wakil Ketua I Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah (STIEM) Berau, Muhammad Bayu, momen pilkada selalu memberi pengaruh pada perputaran ekonomi masyarakat. Baik secara mikro maupun makro.
Pelaksanaan pilkada, lanjut dia, juga akan menimbulkan fluktuasi inflasi di Berau.
Karena ujar dia, siapapun nantinya yang akan terpilih menjadi bupati, tentu punya tujuan sama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Cuma strateginya tentu yang berbeda,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya kemarin (24/8).
Selama ini, lanjut dia, pertumbuhan ekonomi dari data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Berau, sektor pertambangan yang paling dominan dalam menyumbang pertumbuhan ekonomi.
“Bila sektor tersebut tetap berjalan, tidak anjlok, maka pertumbuhan ekonomi di Berau akan bertahan,” katanya.
Namun diharapkannya, Pemkab Berau tidak terfokus pada sektor pertambangan saja. Sektor pertanian, jasa, dan pariwisata, dinilainya punya potensi besar untuk menopang perekonomian Bumi Batiwakkal. “Itu harapan kami nantinya, kami tidak berharap pada sektor pertambangan secara terus-menerus,” ucapnya.
Karena sektor pertambangan memiliki risiko tinggi. Karena bila harga batu bara menurun, maka pendapatan perusahaan akan berkurang, dan otomatis pendapatan daerah akan menurun.
Di sektor jasa dan pariwisata, pemerintah dinilainya masih punya pekerjaan rumah. Terutama dalam pengelolaan destinasi wisata, akses jalan, dan fasilitas pendukung lainnya.
“Dan yang tidak kalah penting adalah masalah keselamatan wisatawan. Karena pariwisata kita banyak mengarah ke laut. Jadi butuh safety saat menyeberang menggunakan speedboat, termasuk saat menyelam,” terangnya.
Memaksimalkan sektor pariwisata, tentu akan memberdayakan masyarakat. Dengan kreativitas masyarakat memanfaatkan kunjungan wisatawan, maka ekonomi sektor mikro akan tumbuh beriringan. (*/sgp/udi)
