TANJUNG REDEB- Rencana tukar guling Rumah Tahanan (Rutan) Klas IIB Tanjung Redeb, belum menunjukkan progres. Padahal, wacana tersebut sudah dibahas antara Pemkab dan DPRD Berau beberapa bulan lalu.
Meski begitu, Bupati Berau Muharram mengaku telah menjelaskan ke pihak rutan, mengenai pemindahan tersebut. Bahkan menurutnya itu merupakan langkah terbaik saat ini. Serta patut dilakukan di masa mendatang.
Dalam rapat tersebut, ia menerangkan tukar guling itu dilakukan dengan pihak swasta. Tepatnya hotel yang berdiri di samping rutan saat ini. “Tentu saja saya setuju, selama ada solusi terbaik,” katanya kepada awak media ini.
Dirinya menilai saat ini kondisi rutan memang sudah tidak layak. Baik dari segi bangunan maupun posisinya yang berada di tengah perkotaan. Namun, ia tetap menyerahkan sepenuhnya rencana tukar guling pada kepada dua belah pihak. Dalam hal ini rutan dan pihak hotel.
Pemkab Berau disebutnya siap memprakarsai pertemuan tersebut. Supaya terjadi negosiasi antara rutan dan pemilik hotel. “Kenapa tidak. Supaya rutan juga ke depannya layak, baik dari bangunan maupun daya tampungnya,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Rutan Klas IIB Tanjung Redeb Dwi Hartono menjelaskan, rencana tukar guling rutan telah disampaikan dalam rapat dengar pendapat dengan DPRD Berau.
Kesimpulan rapat saat itu, pihaknya diminta berkoordinasi dengan Kementrian Hukum dan HAM selaku lembaga yang menaungi rutan, kemudian bersurat dengan perihal permohonan kepada Pemkab Berau. surat permohonan tersebut juga diminta menyertakan dua opsi, yaitu jangka pendek dan panjang.
“Jangka pendeknya, kami mengajukan penambahan blok tahanan dan ruang rujukan. Sementara jangka panjangnya, pemindahan rutan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dwi juga mengungkapkan kapasitas rutan saat ini hanya untuk 195 narapidana. Namun kenyataannya, saat ini ada 800 lebih tahanan dan narapidana yang dijaga pihaknya. “Mudahan dalam waktu dekat ini sudah ada solusi maupun keputusan,” harapnya. (arp/udi)