TANJUNG REDEB- Demi membentuk remaja gemar membaca Alquran, Dinas Pendidikan (Disdik) Berau menerapkan program baca Alquran bagi pelajar muslim, mulai tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga SMP.
Pasalnya menurut Kepala Disdik Berau Murjani, arus modernisasi tidak boleh membawa anak-anak ke arah yang negatif karena mengenyampingkan pendidikan agama.
“Program membaca Alquran ini sudah diterapkan. Buka hanya membaca Alquran saja. Tetapi anak-anak juga akan diajarkan tilawah, kaligrafi, dan bacaan salat,” katanya kepada Berau Post, Jumat (23/8).
“Kami juga telah melakukan Training of Trainer (TOT). Kegiatan itu diikuti seluruh guru agama yang ada di Berau, untuk menerapkan program tersebut di sekolah,” sambungnya.
Para pelajar, lanjut dia, tidak sekadar diajarkan untuk bisa membaca Alquran. Tapi diajarkan menggunakan metode, agar bisa membaca Alquran dengan jelas dan tenang, serta memperhatikan makna dari setiap ayat yang dibaca.
Selanjutnya, akan diajarkan dengan metode membaca cepat, berirama atau melagu, dengan variasi nada atau irama.
"Insyaallah para pelajar bisa membaca dan menulis Alquran dengan benar," ujarnya.
Program baca Alquran dilaksanakan secara serentak di seluruh sekolah negeri dan swasta di Kabupaten Berau. Sementara bagi pelajar non muslim, akan mendapat hak pendalaman ilmu agama yang sama, sesuai ajaran agamanya masing-masing. (*/plp/udi)