TANJUNG REDEB - Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Berau, Rudi Susanto sebut perusahaan di sektor perkebunan paling banyak tak mendaftarkan karyawannya.
Dikatakannya, alasan manajemen perusahaan tidak mendaftarkan karyawannya karena di sektor perkebunan banyak diisi tenaga kerja harian lepas serta pekerja yang sifatnya Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT).
Hanya ditekankan Rudi, walau pekerja yang dimaksud hanya sementara, namun perusahaan yang memeperkerjakannya wajib mendaftarkannya, mengingat orang yang dipekerjakan perusahaan tidak berganti. "Kan itu-itu aja orangnya," sebutnya saat diwawancara, Sabtu (24/8).
Karena, walau pekerjaan yang dimaksud sifatnya temporer, berkisar dua hari atau satu minggu, namun risiko pekerjaan tetap melekat.
"Makanya kami harap didaftarkanlah," tetangnya.
Apalagi disampaikannya juga, BPJS Ketenagakerjaan mengemban amanah penyelenggara jaminan sosial tenaga kerja sesuai Undang-Undang Nomor 24/2011. BPJS Ketenagakerjaan.
Serta, perlindungan dan peningkatan kesejahteraan peningkatan kualitas hidup tenaga kerja dengan empat program yaitu Jaminan Kesehatan Nasional (JKK), Jaminan Kematian (JK), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP). (*/oke/sam)
