TANJUNG REDEB - Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Dinas Pangan Berau, Edi sebut produksi jagung Berau tahun ini bakal menurun. Hal itu diutarakannya saat diwawancara, Jumat (23/8).
Penurunan itu disebutkan, karena sejumlah lahan pertanian jagung di Kecamatan Batu Putih, Talisayan dan Sambaliung terserang hama ulat grayak.
Walau belum memiliki data sementara produksi saat ini, namun pihaknya memprediksi penuruna dapat mencapai 50 persen dari produksi tahun 2018 yang mencapai 67 ribu ton.
“Jelas kondisi itu akan sangat berdampak pada hasil produksi,” katanya.
Meski begitu disampaikannya, saat ini pihaknya masih berjuang untuk memaksimalkan produksi di tengah kondisi saat ini. Apalagi Kabupaten Berau akan melakukan panen raya pada Oktober nanti.
Sementara, Kepala Seksi Persediaan Pangan Dinas Pangan Berau, Jumaah mengatakan, meski produksi jagung pada tahun 2019 ini tak berdampak pada kekurangan jagung yang banyak digunakan sebagai industri pakan hewan ternak, bukan dikonsumsi oleh masyarakat secara luas. (*/sgp/sam)