TANJUNG REDEB – Keluhan akan kondisi rusaknya jalan poros menuju kampung labanan terus disuarakan. Salah satunya Rahmadani, sopir truk yang setiap harinya melintas di kawasan tersebut.
Kondisi itu, memaksa dirinya kerap menggunakan jalur yang berlawanan untuk mencari jalan yang lebih baik.
"Gara-gara seperti itu saya sempat menabrak belakang truk," ujarnya kepada Berau Post Senin (26/8).
Namun diakuinya, dia lebih beruntung dari beberapa pengemudi lainnya yang terjatuh akibat menghindari lubang, hingga membuat pengendara tersebut mengalami luka cukup parah.
Untuk itu, dirinya meminta pemerintah mencari solusi akan kondisi jalan tersebut untuk menghindari semakin banyak korban yang berjatuhan.
Namun lanjutnya, kalaupun perbaikan dianggap sulit dilakukan dalam waktu dekat, setidaknya pihak terkait memasang rambut peringatan, sehingga pengendara tidak kaget jika di sana terdapat jalan yang rusak.
"Tidak ada plang atau pemberitahuan. Ini juga yang kami takutkan ketika melintas di situ. Tiba-tiba langsung ketemu jalan berlubang," bebernya.
Sementara, Berau Post belum berhasil mendapatkan tanggapan dari Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kaltim wilayah Berau, karena sejumlah pejabat yang petugas di sana sedang berada di luar daerah. (*/oke/sam)
