TANJUNG REDEB – Camat Tanjung Redeb, Yudha Budisantosa akui penyaluran dana RT di wilayah yang dipimpinnya belum maksimal. Hal itu disebutnya, setelah pihaknya selesai melakukan evaluasi belum lama ini.
Kesalahan yang paling banyak ditemukan ialah, belum adanya transparansi ketua RT terhadap warganya dalam mengelola anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) itu.
“Masih ada kita dapati hal yang demikian (belum transparannya ketua RT, red)," ujarnya diwawancara belum lama ini.
Ditegaskannya, seharusnya sebelum dana RT senilai Rp 50 juta direalisasikan program yang dimaksud dimusyawarahkan lebih dulu dengan masyarakat.
Dengan demikian, warga sekitar juga merasa ikut terlibat dalam pembangunan, merasa lebih memiliki dan turut menjaga apa yang sudah dibangun itu.
"Kalau masyarakat tidak terlibat, mereka pasti akan diam saja. Tapi, kalau dimusyawarahkan di awal misal dana yang tersedia kurang, pasti masyarakat juga akan ikut berpartisipasi membantu. Nah, di sinilah timbul kebersamaan," pungkasnya. (*/oke/sam)