TANJUNG REDEB – Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah Tanjung Redeb yang menjalani Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKNP) angkatan ke-XX 2019, menggelar bakti sosial di tiga kampung.
Bakti sosial yang puncaknya adalah khitanan massal, digelar secara serentak di Kampung Batubatu, Semanting, dan Tanjung Batu, pada Sabtu (31/8) lalu.
Ketua KKNP Cheimy Fahroqi Alfa Rezzy mengatakan, dia dan rekannya mulai datang ke tiga kampung sejak 29 Agustus dan hingga berakhir 31 Agustus. Kegiatan khitanan massal pun merupakan bagian dari bakti sosial yang dilakukan pihaknya.
“Niatnya, melalui keberadaan kami di tiga kampung itu bisa membantu warga dan memberi warna di setiap kampung,” katanya kepada awak media ini, Minggu (1/9).
Selain itu, kegiatan khitanan massal juga disebutnya membuatnya dan rekan-rekannya sesama mahasiswa, bisa bersentuhan langsung dengan masyarakat setempat. Apalagi dari informasi yang ia dan timnya terima, banyak warga yang tidak bisa mengkhitankan anaknya, karena terkendala biaya.
Hasilnya sebanyak 69 anak-anak yang ada di tiga kampung tersebut, berhasil dikhitan melalui kegiatan yang digelar pihaknya. “Kami juga ada kegiatan bersih-bersih sampah di lokasi yang sudah ditentukan kepala kampungnya,” ucapnya.
“Terus kami juga melakukan fardu kifayah, sosialisasi UKM, ecobricks, BPJS, hingga melakukan pengecatan di jembatan mangrove Semanting,” sambungnya.
Lebih lanjut,Cheimy mengungkapkan, dalam kegiatan KKNP ini, diikuti sekitar 296 mahasiswa STIE Muhammadiyah Tanjung Redeb yang tersebar di tiga kampung. Pihaknya juga berterima kasih atas sambutan hangat dari pihak kampung.
Setelah kegiatan di kampung selesai, pihaknya akan kembali mengadakan kegiatan bazar yang digelar pada 5 hingga 8 September nanti. Dilanjut pada 8 September dengan kegiatan jalan santai yang dibuka untuk umum dan seluruh mahasiswa STIE Muhammadiyah Tanjung Redeb.
Melalui seluruh kegiatan yang sudah dan akan digelar itu, Cheimy berharap dia dan rekan-rekannya sesama mahasiswa bisa menjadi bagian dalam menentukan masa depan Berau hingga Indonesia ke depan. “Jadikan KKNP ini sebagai tempat belajar dalam membentuk karakter untuk menjawab tantangan di masa yang akan datang,” harapnya. (sos/arp/udi)