Dukungan dari masyarakat menjadi tumpuan. Besar maupun kecil, menjadi langkah awal bagi para tokoh untuk bertarung di Pilkada Berau 2020 mendatang. Termasuk Amir Husin.
ARI PUTRA, Tanjung Redeb
Berada di wilayah paling utara Kalimantan Timur, Berau dikaruniai berbagai sumber daya alam yang melimpah. Baik dari dalam perut bumi, maupun datarannya yang indah. Tak jarang, karena inilah banyak tokoh masyarakat ingin menjadi pemimpin di Bumi Batiwakkal – sebutan Kabupaten Berau – untuk memaksimalkan anugerah alam tersebut, untuk menyejahterakan masyarakat Berau.
Amir Husin merupakan salah satunya. Tokoh masyarakat dan putra Berau yang digadang-gadang menjadi bakal calon (balon) pemimpin Berau. Ia juga memiliki pengalaman saat menjadi peserta pesta demokrasi tahun 2010 silam.
Namun, ketika berbincang dengan awak media ini kemarin (2/9), Amir mengaku belum mengambil keputusan. Dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat. Semakin besar dukungan yang diberikan kepadanya. Maka ia pun siap untuk maju.
“Biarlah masyarakat yang menilai dan memberikan dukungannya,” katanya.
Mengenai dukungan untuk maju, pria yang pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kaltim itu tak menampik dan sudah ada. Dukungan itu disampaikan oleh perorangan.
Hanya saja, Amir mengaku ingin melihat perkembangan politik di Berau. Kemudian, barulah dia memutuskan langkah yang ia akan ambil. “Untuk dukungan sudah ada sih,” ucapnya.
Dari pihak keluarga, Amir mengaku sudah mendapat restu. Karena memang sudah punya pengalaman, pengalamannya di berbagai organisasi sudah membuatnya semakin matang. Baik di organisasi olahraga maupun sosial. “Keinginan maju dan dukungan dari masyarakat itu ibarat dua sisi mata uang. Itu tidak bisa dipisahkan. Jadi harus realistis,” tuturnya.
“Jika dukungan masyarakat signifikan, maka keinginan itu akan muncul,” sambungnya.
Sampai sekarang, pria kelahiran Tanjung Redeb 14 November 1969 ini mengatakan, telah melakukan pembicaraan tentang Pilkada 2020 bersama tokoh politik. Sebuah komunikasi politik dan jalinan silaturahmi, memang terus dijaganya. “Meskipun judulnya bukan hanya semata komunikasi politik,” tuturnya tersenyum.
Amir juga memperkirakan, akan ada dua hingga tiga pasangan calon yang bertarung di Pilkada Berau tahun depan. “Satu pasang saja kecil kemungkinan. Bisa dua dan prediksi saya maksimal tiga pasang,” katanya, tanpa menyebut dirinya ada di dalam satu pasangan tersebut. (*/bersambung/udi)
