TANJUNG REDEB – Ratusan jamaah haji asal Berau, dijadwalkan tiba di Bumi Batiwakkal hari ini. Jamaah Berau yang tergabung dalam kloter enam embarkasi Balikpapan, telah meninggalkan Tanah Suci melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah kemarin (5/9). Namun, dua jamaah Berau harus tertahan di Madinah, karena masih mendapat perawatan dan tidak diizinkan terbang.
Dikatakan Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kementrian Agama (Kemenag) Berau Zaelani, dua orang jamaah yang masih dirawat di Madinah bernama H Asape dan H Agus Salim. Keduanya tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit Madinah, Arab Saudi.
"Ditundanya kepulangan dua jamaah ini dikarenakan aspek keselamatan. Karena mengalami sakit yang mengharuskan jamaah mendapat perawatan intensif," katanya kepada Berau Post, Kamis (5/9).
Dijelaskannya, H Asape awalnya sempat berada di bandara Madinah untuk bertolak ke Indonesia. Namun kondisinya kesehatannya menurun dan dilarikan ke klinik bandara. Karena tak kunjung membaik, petugas klinik lantas merujuknya ke rumah sakit setempat.
"Tensinya turun dan tubuhnya lemas karena dehidrasi. Makanya dinyatakan tidak layak terbang dan yang bersangkutan tanazul (memisahkan diri dari kelompok terbangnya)," ucapnya.
"Kalau H Agus Salim sendiri tidak bisa ikut satu pesawat karena tadi malam (Rabu malam, red) masih dirawat di ruangan ICU rumah sakit," lanjutnya.
Selain kedua jamaah tadi, Zaelani menyebut masih ada satu jamaah Berau lainnya yang kondisinya mengalami penurunan. Jamaah itu bernama H Kasmad. Namun setelah diperiksa pihak kesehatan di bandara, H Kasmad dianggap masih layak terbang. "Tapi diperlukan ambulans sejak turun pesawat nanti di Balikpapan," terangnya.
Sesuai jadwal, 175 jamaah haji Berau lainnya, berangkat ke Tanah Air pada pukul 07.59 Waktu Arab Saudi dari Bandara Madinah kemarin. Diperkirakan tiba di Balikpapan pada pukul 23.30 Wita, tadi malam.
"Sementara dua jamaah yang tertahan, akan pulang di kloter selanjutnya apabila kondisinya sudah membaik," tuturnya. (arp/udi)
