Ciptakan Agen Perubahan Bidang Kesehatan

- Senin, 9 September 2019 | 18:45 WIB

TANJUNG REDEB – Satuan Karya Bakti Husada di bawah naungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, sukses melaksanakan kegiatan rangkaian Saka Bhakti Husada (SBH) yang digelar di halaman Kantor Dinkes, kemarin (8/9). 

Kepala Seksi Promosi Kesehatan (Promkes) dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Berau, Ida Sulina mengatakan, SBH merupakan gerakan Pramuka yang memiliki wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan praktis dalam bidang kesehatan. “Tujuannya untuk anak-anak muda, khususnya yang sudah masuk dalam Husada ini bisa lebih mengetahui tentang kesehatan pada khususnya. Dengan program yang  luas,” ujarnya di sela upacara penutupan, sekitar pukul 17.00 Wita kemarin. 

Selama pembekalan, dijelaskan Ida, para peserta SBH mendapatkan materi tentang Krida Kesehatan terkait lingkungan sehat, keluarga sehat, penanggulangan penyakit, gizi, obat, dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Dengan harapan, anak-anak SBH bisa menjadi agen perubahan di masyarakat. Serta menjadi contoh di lingkungannya. Terutama terhadap kesehatan. “Mengharapkan mereka menjadi duta-duta kesehatan di lingkungan masyarakat. Namun hal itu mesti dari  pribadi dulu, baru diterapkan ke lingkungannya,” jelasnya. 

Rangkaian kegiatan yang digelar selama tiga hari itu, dimulai pada Jumat dengan melaksanakan rapat koordinasi Saka Bakti Husada. Menghadirkan nara sumber Kepala Seksi Promosi Kesehatan (Promkes) dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Provinsi Kaltim,M Maulana Fahmi. Lalu, malam harinya dilakukan pengukuhan terhadap peserta SBH yang baru masuk. Kemudian, pada Sabtu digelar Orientasi Krida Saka Bakti Husada. 

“Satu hal yang juga kami harus tekankan, selain diharapkan menjadi agen perubahan di bidang kesehatan, perlunya juga menanamkan di bidang spritual pada diri peserta SBH. Akhlaknya juga harus dikuatkan. Jika bisa harus jalan bersamaan,” katanya. 

Sementara pada akhir kegiatan, tepatnya Minggu dilaksanakan Saka Bakti Husada Competition. Dengan melibatkan 200 peserta dari 9 sekolah yang mengikuti. Masing-masing sekolah mengirimkan 2 sanggah. Satu sanggah ada 8 orang. “Karena perdana, ke depan bisa lebih baik lagi. Kami ingin mengeksistensikan kembali SBH ini. Karena dipastikan dapat memberikan dampak positif bagi sekolah maupun pesertanya sendiri,” katanya. (mar/adv/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X