PROKAL.CO,
Keberadaan mangrove kerap dikaitkan sebagai pencegah abrasi. Mangrove juga memengaruhi ekosistem pesisir pantai, laut, hingga daratan, dan disebut sebagai paru-paru dunia. Namun, manfaat hutan mangrove juga dapat dinikmati dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan pariwisata.
LA EKO, Tanjung Batu
Untuk memberikan pemahaman mengenai manfaat mangrove, serta keberadaannya untuk pengembangan dunia pariwisata Berau, pengelola ekowisata mangrove Tanjung Batu, bekerja sama dengan kelompok konsorsium Jaringan Nelayan (Jala), Desa Lestari, dan Pemerintah Kampung Tanjung Batu, dengan skema pendanaan dari Tropical Forest Conservation Action (TFCA) Kalimantan Siklus 4, menggelar Eduwisata Angkatan I pada Minggu (8/9) lalu.
Kegiatan yang diikuti pelajar dan mahasiswa sebagai pesertanya, dibuka Kepala Kampung Tanjung Batu Jorjis. Dalam sambutannya, Jorjis mengatakan salah satu tujuan diselenggarakan eduwisata tersebut, untuk memacu semangat para pelajar dan mahasiswa agar bersama-sama turut menjaga kelestarian mangrove yang ada di Kabupaten Berau.