Perkenalkan Fungsi dan Manfaat Mangrove kepada Pelajar dan Mahasiswa

- Selasa, 10 September 2019 | 15:46 WIB

Keberadaan mangrove kerap dikaitkan sebagai pencegah abrasi. Mangrove juga memengaruhi ekosistem pesisir pantai, laut, hingga daratan, dan disebut sebagai paru-paru dunia. Namun, manfaat hutan mangrove juga dapat dinikmati dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan pariwisata.

 

LA EKO, Tanjung Batu  

 

Untuk memberikan pemahaman mengenai manfaat mangrove, serta keberadaannya untuk pengembangan dunia pariwisata Berau, pengelola ekowisata mangrove Tanjung Batu, bekerja sama dengan kelompok konsorsium Jaringan Nelayan (Jala), Desa Lestari, dan Pemerintah Kampung Tanjung Batu, dengan skema pendanaan dari Tropical Forest Conservation Action (TFCA) Kalimantan Siklus 4, menggelar Eduwisata Angkatan I pada Minggu (8/9) lalu. 

Kegiatan yang diikuti pelajar dan mahasiswa sebagai pesertanya, dibuka Kepala Kampung Tanjung Batu Jorjis. Dalam sambutannya, Jorjis mengatakan salah satu tujuan diselenggarakan eduwisata tersebut, untuk memacu semangat para pelajar dan mahasiswa agar bersama-sama turut menjaga kelestarian mangrove yang ada di Kabupaten Berau.

"Melalui kegiatan eduwisata angkatan pertama ini, kami ingin memperkenalkan kepada pelajar dan mahasiswa tentang wisata mangrove yang ada  Tanjung Batu ini,” katanya kepada Berau Post di sela-sela kegiatan. 

Pengenalan tersebut ujar dia, mulai dari memperkenalkan luasan hutan mangrove Tanjung Batu yang mencapai 1.833 hektare. Terdapat fasilitas menara pantau setinggi 15 meter, serta memperkenalkan jenis-jenis tanaman mangrove yang ada di Tanjung Batu.  

"Mudah-mudahan dengan kegiatan eduwisata ini, para pelajar dan mahasiswa bisa mengenal jenis-jenis mangrove dan mengetahui pentingnya menjaga keberadaan mangrove. Setidaknya ada ilmu yang didapatkan setelah pelaksanaan eduwisata ini,” katanya. 

Sehingga, para peserta tersebut diharapkan dapat menularkan pengetahuan yang didapatkan kepada pelajar dan mahasiswa lainnya, agar bersama-sama  ikut melestarikan mangrove. Selain itu, keberadaan mangrove di Tanjung Batu, juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di kawasan wisata tersebut.

Direktur Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) Tanjung Batu, H Taswin menambahkan, pihaknya sangat mendukung terselenggaranya kegiatan eduwisata tersebut.  

Menurutnya, dengan materi yang diberikan, dapat menambah pengetahuan para peserta, mulai dari jenis hingga manfaat mangrove. 

"Perlu diketahui, untuk wisata mangrove di Tanjung Batu ini memiliki jenis mangrove terbanyak, yakni 42 jenis,” katanya. 

Dirinya berharap, melalui kegiatan tersebut, setidaknya bisa memperkenalkan kepada masyarakat bahwa di objek wisata mangrove Tanjung Batu, juga bisa menjadi lokasi study tour

"Mudah-mudahan, eduwisata yang terselenggara ini bisa menjadi contoh,” katanya. 

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB
X