TANJUNG REDEB - Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo secara resmi membuka bulan kunjung perpustakaan 2019, Senin (9/9), di Kantor Dinas Perputakaan dan Kearsipan. Pembukaan ditandai dengan pengguntingan pita yang disaksikan oleh tamu undangan.
Acara ini dihadiri kepala organisasi perangkat daerah (OPD), duta baca, duta perpustakaan, pengawas sekolah, serta duta baca dari SD, SMP dan SMA.
Bulan kunjung perpustakaan ini dimulai sejak tanggal 9 September hingga 30 September 2019 mendatang. Banyak kegiatan yang akan digelar selama bulan kunjungan perpustakaan ini. Di antaranya pameran dan bazar literasi, sarasehan literasi, story telling, lomba perpustakaan SMP se Kabupaten Berau dan pemutaran film pendidikan. Kegiatan ini mengambil tema “Gelorakan Semangat Literasi, Ayo Berkunjung ke Perpustakaan”.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Hendratno menyampaikan, bulan kunjungan perpustakaan ini merupakan kerja sama sahabat literasi yang didukung sekolah. Diharapkan melalui bulan kunjung perpustakaan ini bisa menarik minat dalam membaca. “Ini merupakan harapan kita bersama,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Berau Agus Tantomo menegaskan, perpustakaan di Berau telah menunjukkan prestasi yang luar biasa di tingkat nasional. Ia mengharapkan agar prestasi ini bisa semakin ditingkatkan lagi. Prestasi ini diharapkan bisa sejalan dengan meningkatnya minat baca di Bumi Batiwakkal.
Menurutnya, perpustakaan merupakan fasilitas yang sangat penting dalam mendukung kemajuan suatu daerah. Karena perpustakaan merupakan pabrik yang bakal mencetak orang-orang pintar dan sukses. Ia menilai orang pintar dan sukses adalah mereka yang rajin membaca.
“Itu syarat mutlak yang tidak bisa ditawar. Orang hebat ini lahir dari yang hobi membaca. Sehingga perpustakaan inilah yang harus kita maksimalkan jika ingin SDM handal. Karena di luar negeri, gedung perpustakaan itu merupakan salah satu gedung yang paling diperhatikan dan menjadi ikon,” katanya.
Dalam meningkatkan SDM ini, ia pun bercita-cita agar setiap kampung memiliki perpustakaan masing-masing. Dengan melengkapi fasilitas ini diharapkan bisa memberikan pengetahuan yang luas kepada masyarakat kampung untuk lebih mengembangkan dirinya.
“Perpustakaan itu sumber informasi. Sehingga perlu dilengkapi data dan informasi,” pungkasnya. (hms5/har)