TANJUNG REDEB - Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2019 akan dimulai pada bulan Oktober 2019.
Namun Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Berau, Abdul Rifai mengatakan, tahapan penerimaan CPNS dan PPPK masih menunggu surat resmi dan jadwal yang dirilis Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) RI.
“Kami masih menunggu surat keputusan dari Kemenpan-RB. Untuk Berau tahapannya ikut dalam Regional Wilayah Banjarmasin,” katanya kepada Berau Post, kemarin (9/9).
Ia berharap, dalam pelaksanaan perekrutan CPNS dan PPPK nanti berjalan lancar. Yang paling penting kata Rifai, pihaknya mengupayakan tidak ada oknum-oknum yang menawarkan posisi kepada pendaftar. Apalagi calo yang melakukan pungutan liar kepada calon pendaftar.
Untuk itu, dikatakannya, selama menunggu keputusan Kemenpan-RB, pihaknya mempersiapkan beberapa strategi untuk mencegah adanya calo dalam penerimaan CPNS ini. Jika nantinya ada oknum yang menjadi calo dan mencoba menawarkan tempat untuk pendaftar, maka pihaknya akan bertindak secara tegas.
“Tentu ada hal-hal yang bisa terjadi adanya percaloan, joki dan sebagainya. Untuk mengantisipasinya, kami tetap melakukan pengawasan,” jelasnya. “Saat ini kan untuk penerimaan sudah ada sistem pendaftar Online. Nantinya akan diverifikasi,” sambungnya.
Setelah diverifikasi ulang, jika ada data yang tidak sesuai, dipastikan tidak akan lolos. Seperti ijazah pendaftar, tentu yang diserahkan adalah asli. Hal ini dilakukan agar nantinya CPNS yang diterima di benar-benar memiliki kemampuan serta berkompeten dalam mengisi posisi kepegawaian yang dibutuhkan. (*/sgp/har)
