Pengujian Kualitas Udara Tertunda

- Selasa, 10 September 2019 | 16:18 WIB

TANJUNG REDEB – Pengujian kualitas udara yang harusnya dilakukan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau, Agustus lalu, terpaksa tertunda.

Kepala DLHK Berau Sujadi yang dikonfirmasi, Senin (9/9) kemarin membenarkan pihaknya belum melakukan pengujian kualitas udara. Pasalnya, pihak laboratorium yang telah ditentukan, mengajukan syarat. Yakni harus mendaftar dua bulan sebelum melakukan pengujian.

“Laboratorium yang telah ditentukan membatalkannya. Harus atur jadwal dua bulan sebelumnya,” katanya.

Sementara, pengujian kualitas udara yang dilakukan oleh provinsi dan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga belum diterima hasilnya. Namun menurut Sujadi, kualitas udara di Berau masih tergolong bagus. Pasalnya Berau sendiri memiliki area pohon yang sangat luas.

Ia mengaku akan bekerja sama dengan salah satu laboratorium yang ada di Surabaya. Pihaknya baru menyusun program pengecekan kualitas udara tersebut. Saat ini pihaknya masih negosiasi anggaran yang akan dikeluarkan. Sujadi juga mengaku pihaknya akan menentukan titik di mana lokasi pengujian udara yang dilakukan.

Diutarakan Sujadi, angka polusi udara di Berau terus meningkat dari tahun ke tahun. Sebab, dari data pemantauan kualitas udara ambeien dengan metode passive sampler, kualitas udara di Berau mengalami penurunan dari tahun 2017 ke 2018. 

“Kami hanya memiliki dari tahun 2017 hingga 2018. Karena kami tidak bisa melakukan pengecekan per harinya,” ucapnya. (*/hmd/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X