Perpanjangan Runway Terbentur Pembebasan Lahan

- Jumat, 13 September 2019 | 10:02 WIB

MARATUA- Rencana untuk menambah panjang landasan pacu atau runway Bandara Maratua, masih sulit direalisasikan. Pasalnya, diakui Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Berau Abdurrahman, untuk menambah panjang runway Bandara Maratua yang saat ini masih 1.600 meter menjadi 2.000 meter, terus terbentur masalah pembebasan lahan milik masyarakat. “Dari tahun lalu sudah kami usulkan, namun masih ada kendala,” katanya kepada Berau Post kemarin (12/9).

Dikatakan, tujuan utama menambah panjang runway Bandara Maratua, untuk mendukung pengembangan pariwisata Maratua dan Pulau Derawan yang sudah menjadi objek wisata andalan Kaltim.

“Ada lahan warga sekitar 400 meter yang masih bertahan tidak mau dibebaskan,” terangnya. Pemilik lahan tersebut, lanjut Abdurrahman, baru bersedia melepas lahannya jika harga pembebasan yang ditawarkannya disetujui pemerintah.

“Kalau tidak salah mereka minta Rp 150 hingga Rp 200 ribu permeter,” lanjutnya.

Menurut Abdurrahman, rencana pengembangan runway bandara tersebut sudah mendapat persetujuan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Bahkan Kemenhub yang akan menggelontorkan anggaran untuk perpanjangan runway Bandara Maratua, jika Pemkab Berau bisa menyelesaikan pembebasan lahan milik masyarakat.

“Sudah disetujui. Pemprov (Kaltim) juga siap membantu. Jadi jika lahan tersebut sudah dibebaskan, maka akan langsung dibangun,” tambahnya.

Walau demikian, dirinya memastikan rencana tersebut tidak akan terealisasi tahun ini. “Mungkin tahun depan bisa, sambil pemda mengusahakan pembebasan lahannya. Karena kalau itu bisa terbangun, pesawat kapasitas besar bisa masuk. Jumlah wisatawan juga bertambah,” lanjutnya.

Terpisah, Plt Kepala Satuan Badan Pelayanan Bandara Maratua, Zaldi Ardian menuturkan, dirinya memang pernah mendengar usulan untuk menambah panjang runway Bandara Maratua pada musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang), beberapa waktu lalu. Sebab Bandara Maratua ditargetkan bisa didarati pesawat jenis Boeing 777 tahun 2025 nanti.

Menurutnya, sebelum masuk Boeing 777 bisa mendarat, memang harus ada persiapan matang. Mulai dari perpanjangan runway hingga penambahan fasilitas lainnya. “Nanti kami koordinasikan dengan Dishub dulu,” singkatnya.

Diketahui, dengan runway bandara sepanjang 1.600 meter, Bandara Maratua hanya bisa didarati pesawat jenis ATR 72. (*/hmd/udi)

 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

PKL Tunggu Renovasi Zonasi Lapak Pasar Pandansari

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB

Kapolres PPU dan KPUD Bahas Persiapan Pilkada 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:46 WIB

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB
X