PDAM Unit Semurut Resmi Beroperasi

- Jumat, 13 September 2019 | 10:08 WIB

TANJUNG REDEB – PDAM Unit Semurut di Kecamatan Tabalar, resmi dioperasikan setelah diresmikan oleh Bupati Berau Muharram didampingi Wakil Bupati Berau Agus Tantomo, Rabu (11/9).

Hadir dalam peresmian itu Asisten II Bidang Ekonomi, sejumlah Kepala OPD, Camat Tabalar dan Muspika dan masyarakat Kecamatan Tabalar.

Dalam kesempatan ini, Bupati Muharram menyampaikan apresiasi kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), PDAM Tirta Segah, Kecamatan Tabalar, Pemerintah Kampung Buyungbuyung dan Kampung Semurut serta seluruh pihak yang terlibat mewujudkan layanan air bersih bagi masyarakat setempat.

Muharram juga mengaku telah memprogramkan agar ke depan seluruh wilayah Kabupaten Berau bisa teraliri air bersih. "Pemikiran saya untuk membangun sentra air minum di beberapa kampung dengan pengelolaan klaster. Diharapkan dapat mempercepat pemenuhan kebutuhan air minum untuk seluruh wilayah Kabupaten Berau dengan memanfaatkan momentum perpindahan ibu kota negara ke Kaltim,” jelasnya.

“Jadi tidak perlu setiap kampung dibangun instalasi pengolah air. Tapi dibangun jaringan pipa yang mampu menjangkau kampung terdekat. Ini lebih efisien. Kita kejar ketertinggalan sebagai daerah penghasil,” sambungnya.

Muharram juga berharap agar instalasi ini dapat dipelihara dengan baik. Bukan hanya oleh PDAM Tirta Segah, tapi juga seluruh masyarakat.

Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Segah, Saipul Rahman mengatakan, untuk kelancaran operasional instalasi pengolahan air ini, dibutuhkan dukungan masyarakat. Seperti memenuhi kewajiban membayar rekening air secara rutin setiap bulan. Pasalnya, dukungan pelanggan dapat membantu PDAM sebagai pengelola menutupi biaya operasional setiap bulan.

“Jika masyarakat mendukung PDAM dengan membayar rekening air yang sudah murah dengan tepat waktu,  maka instalasi ini bisa melayani masyarakat dengan baik. Bukan hanya hari ini, tapi sampai ke anak-cucu kita InsyaAllah akan menikmatinya,” jelas Saipul.

Dalam kesempatan ini, Saipul juga menjelaskan tentang isu pemasangan gratis. Diakuinya, pemasangan water meter memang sudah ditanggung gratis melalui proyek Dinas PUPR. Tetapi itu baru pemasangan water meternya saja, dan belum mengalir airnya.

“Nah untuk bisa mengalirkan air ke rumah warga masyarakat perlu ada biaya penyambungan. Biaya ini dipakai oleh PDAM untuk pemeliharaan jika ada penggantian water meter rusak, kebocoran dan gangguan lainnya. Kalau setahun atau 2 tahun ke depan ada yang rusak, dari mana biayanya?” jelas Saipul.

Peresmian ditutup dengan pemutaran valve distribusi secara simbolis oleh Bupati dan Wakil Bupati Berau disaksikan oleh Direktur PDAM Tirta Segah. (sos/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X