Tumbit Dayak Mulai Kekeringan

- Jumat, 13 September 2019 | 10:10 WIB

TANJUNG REDEB – Tak hanya daerah di Pulau Jawa, dampak kemarau juga kian terasa di Kabupaten Berau, khususnya bagi warga di RT 4 dan 5 Kampung Tumbit Dayak.

Minimnya curah hujan, membuat sumber air warga setempat selama ini yang sebelumnya memang terbatas, kini semakin menyusut. Hal itu diutarakan Penjabat (Pj) Kepala Kampung Tumbit Dayak, Ahmad Syuhada kepada Berau Post.

Kondisi itu, memaksa sebagian warganya hanya mengandalkan air dari sumur bor yang sebenarnya dinilai Syuhada tidak layak untuk digunakan untuk mandi cuci kaskus (MCK).

"Tapi kondisinya seperti ini (kemarau, red) jadi warga mau tidak mau manfaatkan sumur bor itu saja. Lebih-lebih di RT 5, air sumur bornya itu berbau dan berlumpur," ujarnya.

Parahnya lagi lanjut dia, air sumur bor yang dibuat warga itu sebenarnya tidak bisa dinikmati sebanyak 90 kepala keluarga (KK) di sana sehingga sebagian warga juga sampai dibuat tidak mandi, hanya untuk menghemat air.

“Kesulitannya itu hanya untuk MCK saja, kalau untuk minum warga mengandalkan air galon,” lanjutnya.

Oleh karena itu, dirinya berharap adanya pemerintah bisa segera menyediakan saluran air bersih, khususnya untuk RT 4 dan 5 di kampung tempatnya memimpin saat ini. (*/oke/sam)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X