Kesehatan Membaik, Jamaah yang Tertahan Diizinkan Pulang

- Sabtu, 14 September 2019 | 13:56 WIB

TANJUNG REDEB – Setelah dipastikan layak terbang, dua jamaah haji asal Berau yang sempat tanazul (terpisah dari rombongan) karena sakit, H Asape dan H Agus Salim, akhirnya kembali ke tanah air dengan selamat.

Dikatakan Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kementrian Agama (Kemenag) Berau, Zaelani, H Agus Salim baru direncanakan berangkat menuju Balikpapan sekitar pukul 22.35 Waktu Arab Saudi (WAS), Jumat (13/9). H Agus Salim bersama rombongan haji kloter 13 Embarkasi Balikpapan, dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, pukul 14.20 Wita, Sabtu (14/9). “Mohon doanya untuk jamaah kita yang akan  pulang ke tanah air. Semoga selamat dan sehat sampai ke keluarga,” ujarnya.

Sementara untuk H Asape, sudah lebih dulu dipulangkan dan tiba di Berau pukul 12.00 Wita, Kamis (12/9) lalu. H Asape ikut dengan rombongan kloter 10 Embarkasi BPN, yang berangkat sejak 10 September dari Madinah. Saat tiba di Balikpapan, H Asape tetap mendapat perawatan intensif di klinik Asrama Haji Balikpapan. Guna menjaga kesehatannya agar bisa diberangkatkan ke Bumi Batiwakkal.  

“H Asape langsung disambut haru oleh keluarga yang sudah menanti sejak pagi di Bandara Kalimarau, Berau. Alhamdulillah kondisi beliau sangat baik dari hari sebelumnya,” jelasnya.  

Diketahui, walau sudah tiba di rumahnya masing-masing, kesehatan 177 jamaah haji terus dipantau petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau. Hal itu diutarakan Kepala Seksi Pengelola Kegiatan Pemeriksaan dan Pembina Kesehatan Haji, Sitti Zakiah Rabu (11/9) lalu.

Disampaikannya, pemantauan kesehatan tersebut penting untuk mencegah jamaah haji terjangkit penyakit, khususnya MERS-CoV atau virus corona, serta penyakit lainnya saat melaksanakan ibadah haji. Pemantauan akan dilakukan selama 14 hari, yakni hingga 20 September nanti.

Untuk mengawasinya, seluruh jamaah diberikan kartu kewaspadaan kesehatan jemaah haji (K3JH). Jamaah dapat menggunakannya untuk memeriksakan kesehatan secara rutin dalam 14 setelah tiba di tanah air, ataupun saat mengalami gangguan kesehatan seperti batuk, flu, sesak napas, dan demam.

“Kartu itu bisa digunakan di seluruh puskesmas terdekat, jika memang dianggap gawat, maka jamaah akan kami rujuk ke rumah sakit,” ujarnya. (mar/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Sinyal Kuat Isran-Hadi Kunci Gerindra

Rabu, 8 Mei 2024 | 20:00 WIB

Pyramid Game

Rabu, 8 Mei 2024 | 17:30 WIB

Kubar Fokus Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem

Rabu, 8 Mei 2024 | 16:30 WIB
X