Kelompok Wanita Tani Dibantu Pendanaan

- Sabtu, 14 September 2019 | 14:09 WIB

TANJUNG REDEB – Untuk penguatan ketersediaan pangan di tingkat rumah tangga, pemerintah memprogramkan pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Program ini memanfaatkan lahan pekarangan untuk ditanami tanaman sayuran dan hortikultura, termasuk memelihara ternak ayam atau itik.

Kepala Dinas Pangan Kabupaten Berau, Pattah Hidayat, melalui Kepala Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan, Hery Irawan mengatakan, Program KRPL di Kabupaten Berau sudah mulai berjalan. Bahkan, anggota yang mengelola KRPL sudah banyak yang bisa menabung dari hasil menghemat belanja pangan keluarga. Karena kebutuhannya bisa tercukupi dari hasil produksi pekarangan sendiri.

“Tujuan program ini untuk menunjang ketersediaan pangan rumah tangga. Selain itu, membantu masyarakat agar menyimpan penghasilannya,” kata Hery, Rabu (11/9) lalu.

“Jadi tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan pangan keluarga, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan,” sambungnya.

Program KRPL ini berbasis sumber daya lokal dengan memberdayakan Kelompok Wanita Tani (KWT) yang ada di tiap kampung dan kelurahan. Teknis pelaksanaannya, dengan memanfaatkan lahan perkarangan rumah yang tidak produktif untuk budi daya aneka tanaman dan ternak.

“Dengan memberdayakan KWT, kegiatan ini juga dapat dilakukan pada perkarangan lainnya, seperti asrama, pondok pesantren, sekolah dan lainnya,” ungkapnya.

Untuk komoditi yang akan dibudidayakan diserahkan kepada masing-masing KWT. Tapi diutamakan untuk memenuhi konsumsi keluarga dan kelompok. Kebanyakan berupa sayuran dan ada ayam kampung. “Karena di waktu tertentu dapat dimanfaatkan telur atau dagingnya,”ucapnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, pendanaan KRPL yang merupakan salah satu program Kementerian Pertanian itu mendapat bantuan pemerintah. Bantuannya terbagi jadi dua tahap, yaitu tahap penumbuhan dan pengembangan.

Ada 12 kelompok KWT yang menerima bantuan bersumber dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN). Yakni Rp 50 juta untuk empat kelompok tahap penumbuhan dan Rp 15 juta untuk empat kelompok tahap pengembangan. Selain itu juga ada dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Berau yang saat ini sedang berproses, sebesar Rp 80 juta yang nantinya diterima empat kelompok KWT. “Bantuan langsung ditransfer kepada masing-masing KWT,” pungkasnya. (*/plp/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB

Jalan Rusak di Siradj Salman Minta Segera Dibenahi

Kamis, 18 April 2024 | 10:00 WIB

Pemotor Terlempar 25 Meter setelah Diseruduk Mobil

Kamis, 18 April 2024 | 07:50 WIB
X