Ditinggal Salat, 4 Rumah, 1 Minibus Hangus

- Minggu, 15 September 2019 | 20:07 WIB

TANJUNG REDEBKebakaran kembali terjadi di Gang Mulia, Jalan Gunung Panjang, RT 4 Kelurahan Gunung Panjang, sekitar pukul 12.30 Wita, kemarin (14/9). Kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik menghanguskan 4 rumah serta satu minibus.

Dikatakan Abdul, warga setempat yang menjadi saksi mata mengatakan, kebakaran bermula dari munculnya percikan api dari kabel yang diduga beraliran listrik. Di bawah kabel tersebut, terparkir sebuah minibus yang turut hangus pada peristiwa kebakaran kemarin. “Apinya dari atas mobil itu, dari depan rumah. Kemungkinan kabel listrik itu,” ujar Abdul yang ditemui di lokasi kebakaran kemarin (14/9).

Dugaan tersebut dibenarkan Musrin, ketua RT 4 Gunung Panjang yang rumahnya paling pertama terbakar. Musrin mengakui, dirinya tidak mengetahui pasti penyebab kebakaran. Karena saat itu dirinya dan warga lain sedang menunaikan ibadah salat Zuhur di masjid yang tak jauh dari tempat kejadian. Usai salat, terdengar teriakan dari warga lainnya, yang membuat jamaah langsung bergegas meninggalkan masjid usai menunaikan salat.

“Setelah salat, api sudah membesar. Warga yang melihat, mengatakan awal apinya dari depan (rumahnya). Tetapi tidak tahu pastinya dari mana,” terangnya. Minibus miliknya pun ikut terbakar beserta tiga rumah warga lainnya.

Musrin hanya bisa pasrah menyaksikan rumahnya diratakan si jago merah. Tak banyak barang berharga yang bisa diselamatkannya. Padahal rumah milik mertuanya tersebut, dihuni 5 kepala keluarga.

Jari kaki Musrin juga terluka akibat menerobos kobaran api untuk menyelamatkan sisa barang yang bisa diselamatkan.

“Tidak banyak barang yang bisa saya keluarkan, hanya sebuah laptop karena ruang kerja saya kebetulan di bagian depan dalam rumah. Saat mengambil kunci untuk menggeser mobil, juga sudah terlambat,” jelasnya.

Musrin tidak bisa memperkirakan berapa kerugian yang dialami akibat insiden tersebut. “Tidak usah dihitung. Pasrahkan saja,” katanya.

Di tempat kejadian, Kepala Seksi Logistik dan Penanganan Pengungsi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau Datu Hasbi menambahkan, pihaknya mengerahkan lima unit mobil pemadam kebakaran (damkar), dibantu satu unit water cannon milik kepolisian. Menurutnya, cuaca terik dan embusan angin yang cukup kencang, membuat api cepat menyebar.  

“Butuh 30 menit untuk memadamkannya. Dan 30 menitnya lagi kita lakukan pendinginan,” jelasnya.

“Tidak ada korban jiwa. Meski begitu, kerugian materi diperkirakan ratusan juta,” tambah Hasbi.

Sementara Kapolsek Tanjung Redeb Iptu Rahmad mengaku, pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran. Indikasinya, dirinya menduga api muncul dari jaringan kabel yang semrawut yang menyebabkan korsleting.

“Kepastiannya, kami lakukan penyelidikan dulu. Sejauh mana indikasi kebakaran tersebut. Dan untuk nilai kerugian, belum bisa dipastikan,” kata Rahmad. (mar/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Arus Mudik Laut di Samarinda Belum Meningkat

Jumat, 29 Maret 2024 | 20:00 WIB

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X