Gelar Manguati Banua di Sambaliung

- Senin, 16 September 2019 | 18:05 WIB

TANJUNG REDEB - Rangkaian kegiatan hari jadi Kabupaten Berau dan Kota Tanjung Redeb dilanjutkan dengan tradisi budaya Manguati Banua atau yang disebut mengobati kampung, Minggu (15/9) pagi. Kegiatan dipusatkan di halaman Keraton Sambaliung. Acara tersebut dihadiri Bupati Berau Muharram, Wakil Bupati Agus Tantomo, anggota DPRD Berau, pemangku adat serta Forkopimda.

Dalam kesempatan tersebut, Muharam mengatakan bahwa mengobati sesuatu ada dua cara. Yakni yang pertama mengobati secara lahiriah dan yang kedua dengan cara batiniah. Kesultanan Sambaliung dan Kesultanan Gunung Tabur adalah kerajaan yang dilatarbelakangi muslim, maka tentu dengan cara-cara Islam sesuai tuntunan Allah SWT dan Rasul yang harus diikuti dengan sebaik-baiknya.

“Karena itu momen Manguati Banua ini tidak lain maknanya adalah memohon pertolongan kepada Alah SWT, agar kita tidak diberikan musibah oleh Allah SWT. Itulah inti dari pada budaya ini,” ujar Muharram.

Dijelaskan pula, untuk mengobati lahiriah yaitu dengan cara menjaga alam agar tetap lestari. "Agar dapat  ditumbuhi oleh ciptaan Allah SWT, yakni tumbuh-tumbuhan dan hewan,” katanya.

Sementara dalam mengobati secara batiniah seperti firman Allah dalam Al-Qur'an. Saat penduduk itu beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, maka diturunkan berkah. “Agar suatu keberkahan itu turun ke bumi, maka tiada lain caranya, selain meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, karena Allah SWT yang berhak menurunkan berkah itu melalui kekuasaannya,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, jika ingin keberkahan dan perlindungan dari Allah SWT, maka sebagai hamba kembali kepada ajarannya, menjalankan perintahnya, dan menghindari larangan-larangannya, dan selalu senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT. Karena itulah jalan terbaik untuk mendapatkan keselamatan.

Muharram juga merasa bangga dan berterima kasih kepada panitia penyelenggara, yang telah berinisiatif mengemas acara tersebut. Diharapkan momen seperti ini dipertahankan, tetapi yang lebih substansi, agar mendapatkan keberkahan dan rida dari Allah SWT.

“Karena itu, mari kita doakan pemangku adat Keraton Sambaliung dan Keraton Gunung Tabur, termasuk keturunannya, serta masyarakat Berau selalu diberi kesehatan, umur panjang dan selalu dalam lindungan Allah SWT,” harapnya. (hms5/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

DLHK Berau Kampanyekan Ramadan Minim Sampah

Selasa, 19 Maret 2024 | 09:30 WIB

Pemkab Berau Siapkan Rp 59 Miliar untuk THR ASN

Selasa, 19 Maret 2024 | 09:10 WIB
X