Tepat pada 15 September 2019 lalu, Kabupaten Berau berusia 66 tahun dan Tanjung Redeb berusia 209 tahun. Untuk memperingatinya, pemerintah menggelar berbagai rangkaian kegiatan. Salah satunya, upacara yang digelar di Lapangan Batiwakkal, Senin (16/9).
----
MATAHARI masih belum bisa memperlihatkanteriknya karena masih terhalang kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Walau demikian, ratusan masyarakat Berau tetap antusias mengikuti upacara untuk memperingati hari jadi Kabupaten Berau dan Kota Tanjung Redeb di Lapangan Batiwakkal.
Pekatnya kabut asap, membuat sebagian peserta menggunakan masker selama jalannya upacara, yang juga diisi dengan penampilan seni tari khas Bumi Batiwakkal –sebutan Kabupaten Berau- hingga tari kolosal yang menceritakan perjuangan masyarakat terdahulu mengusir para penjajah.
Melalui momentum hari jadi Bupati Berau Muharram di temui Berau Post usai upacara mengajak masyarakat untuk untuk introspeksi bersama, agar mampu menjadi lebih baik lagi ke depan. "Kalau yang sukses mari lebih ditingkatkan, kalau ada yang gagal mari kita perbaiki ke depan," ujarnya.
Orang nomor satu di pemerintahan Kabupaten Berau itu juga berpesan, di era perkembangan teknologi saat ini masyarakat khususnya kaum muda untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap narkoba, pergaulan bebas, minuman beralkohol, dan bentuk-bentuk perjudian.
"Saya kira itu yang menjadi tantangan ke depan untuk dihindari,” katanya.
Tak hanya itu, Muharram juga mengajak seluruh unsur baik dari suku maupun agama merajut kebersamaan dan cinta untuk membangun Kabupaten Berau agar semakin eksis.
Dibeberkannya juga, melalui momentum hari jadi ini ada beberapa hal yang menjadi target Pemerintah Daerah (Pemda) di antaranya penanggulangan jangkauan air minum di kota maupun kampung hingga jaringan telekomunikasi.
" halnya dengan listrik, melalui momentum ini akan menjadi fokus kami agar ketiga permasalahan ini bisa tertanggulangi dengan baik,” bebernya. (*/oke/sam)
