TANJUNG REDEB - Pemerintah Kabupaten Berau memberikan penghargaan dan hadiah kepada rukun tetangga (RT) yang menciptakan lingkungan bersih. Penghargaan diserahkan oleh Bupati Berau Muharram bersama Wakil Bupati Agus Tantomo. Penyerahan dilakukan pada upacara peringatan hari jadi ke-66 Kabupaten Berau dan ke-209 Kota Tanjung Redeb, di Lapangan Batiwakkal Tanjung Redeb, Senin (16/9).
Juara pertama lomba kebersihan lingkungan RT perkotaan tahun 2019 ini, diraih RT 18, Kelurahan Tanjung Redeb, menerima trofi dan hadiah senilai Rp 60 juta. Juara dua RT 3, Kelurahan Sambaliung dengan hadiah Rp 40 juta. Juara tiga diraih RT 3, Kelurahan Gunung Tabur dengan hadiah Rp 30 juta. Harapan satu diraih RT 9, Kelurahan Gunung Panjang, menerima hadiah Rp 20 juta. Harapan dua diraih RT 1, Kelurahan Gayam dengan hadiah Rp 15 juta. Dan harapan tiga diraih RT 4, Kelurahan Sambaliung dengan hadiah uang tunai Rp 10 juta. Total hadiah Rp 175 juta diberikan kepada 6 RT bersih dari 4 kecamatan di wilayah perkotaan.
Bupati Berau Muharram mengatakan, lomba kebersihan lingkungan RT ini merupakan upaya mendorong masyarakat menciptakan lingkungan yang indah dan nyaman. “Dengan lomba ini kita mendorong masyarakat berprilaku hidup bersih dan sehat, menciptakan lingkungan yang hijau, bersih dan sehat,” ungkapnya.
Guna meningkatkan semangat gotong-royong dan mewujudkan lingkungan indah, Muharram mewacanakan pemanfaatan dana RT untuk bisa dimanfaatkan dalam lomba kebersihan. Sehingga setiap RT akan memanfaatkan dana RT dengan maksimal dalam membangun lingkungan bersih sesuai dengan yang dipersyaratkan di masing-masing wilayahnya.
“Kita evaluasi pemanfaatan dana RT dan kita harapkan juga bisa dimanfaatkan untuk mempersiapkan mengikuti lomba lingkungan bersih antar RT,” ucapnya.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau, Sujadi, melalui Kepala Bidang Kebersihan, Junaidi mengungkapkan, penilaian lingkungan bersih antar RT wilayah perkotaan tidak hanya dilakukan tim dari DLHK Berau. Namun melibatkan tim lintas instansi dengan beberapa indikator dan parameter penilaian.
Seperti dari DLHK melakukan penilaian pengelolaan sampah dan kebersihan lingkungan. Dari Dinas Pertanian dan Peternakan, menilai pemenuhan syarat dalam pengelolaan peternakan di pemukiman. Dinas Kesehatan menilai program gerakan masyarakat sehat, dan Tim PKK yang menilai program pemberdayaan masyarakat dalam membangun lingkungan lestari, termasuk taman obat-obatan.
Selain itu, ada tim dari akademisi yang turut menilai administrasi dalam pengelolaan kebersihan dan hubungan kelembagaan dari RT hingga ke kelurahan dan kecamatan dalam program kebersihan. (hms4/har)