TANJUNG REDEB - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Berau berencana mendirikan Balai Latihan Kerja (BLK). Tujuannya memberikan pelatihan bagi masyarakat yang saat ini sedang mencari pekerjaan, namun belum memiliki keterampilan.
Sekretaris Disnakertrans Berau, Zulkifli Azhari mengatakan, sampai saat ini Berau belum memiliki BLK. Kurangnya anggaran menjadi kendala belum terealisasinya pendirian BLK.
Sejauh ini, lanjutnya, pihaknya selalu memberangkatkan 30 pekerja untuk mengikuti pelatihan di luar Berau. Dan hal itu dilaksanakan 3 bulan sekali. “Saat ini kami juga sering memanggil perusahaan tambang di Berau agar dapat melakukan pelatihan bagi masyarakat yang ada di sekitar tambang," kata Zulkifli, Kamis (19/9).
Pelatihan tersebut meliputi operator, alat berat dan keterampilan lainnya yang bisa digunakan calon pekerja di perusahaannya. “Dan yang dilatih diutamakan putra daerah. Sehingga dapat menjawab tenaga kerja lokal," ucapnya.
Pihaknya menargetkan pembentukan BLK Berau terealisasi 2020 mendatang. Saat ini pihaknya sedang menyusun draf anggaran dan persiapan untuk pendirian BLK beserta pelatih untuk pelaksanaan teknis nanti. "Yang jelas kita akan dirikan BLK meskipun belum besar, setidaknya bisa memenuhi kebutuhan tenaga kerja lokal," ucapnya.
Saat ini, kata dia, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Republik Indonesia sudah menginstruksikan pendirian BLK. Bahkan Kemnaker bersedia untuk membantu sarana dan prasarananya.
Dikatakan Zulkifli, salah satu fokus BLK di Berau nantinya pada kebutuhan dalam pembangunan pariwisata. Sebab, sejauh ini sumber daya manusia (SDM) yang mengelola sektor pariwisata masih minim. “Tantangan saat ini yang menjadi fokus adalah masalah wisata," ucapnya.
Sehingga nantinya bila BLK berdiri pihaknya akan melakukan pelatihan pemandu wisata, pelayanan perhotelan, dan lainnya untuk kebutuhan tenaga kerja pariwisata. (*/sgp/har)
