BKSDA Teliti Temuan Rafflesia di Teluk Sumbang

- Senin, 23 September 2019 | 12:53 WIB

BIDUKBIDUK- Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim, melakukan penelitian terhadap temuan bunga Rafflesia yang tumbuh di hutan Kampung Teluk Sumbang, Kecamatan Bidukbiduk.  

Penelitian yang dilakukan bersama tim laboratorium Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam Samarinda, menduga bunga langka dari keluarga flora Rafflesia SP itu, merupakan spesies baru.

Dikatakan Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Provinsi Kalimantan Timur Dheny Mardiono, kabar temuan Rafflesia mengembang di hutan Teluk Sumbang, diterima pihaknya sejak bulan lalu. Saat itu, timnya langsung bergerak untuk menemukan bunga langka tersebut dan mengamankannya.

"Lokasinya cukup jauh. Kami ambil sampel, dari kelopaknya dan dikirim ke Balai Penelitian dan Pengembangan di Samarinda. Masih diteliti jenisnya apa," kata Dheny kepada Berau Post kemarin (21/9).

Dheny menerangkan, di dua lokasi juga ditemukan calon bunga di tanaman liana atau akar merambat. Sekilas, tanaman liana tersebut mirip seperti akar bajakah.

"Ada banyak calon bunga. Rafflesia itu jadi bunga, dan mekar. Masih di lokasi, waktu itu ada calon bunga atau masih kuncup bunga, panjangnya 11 cm. Belum mekar saja, sudah 11 cm. Tapi, dua minggu lalu kami dikabari, kuncup bunga itu sudah mekar," ujar Dheny.

Saat ini, mitra BKSDA terus melakukan penjagaan guna melindungi temuan bunga tersebut. Bahkan juga sudah dipasang tanda peringatan, karena di hutan tersebut kerap dijadikan jalur perlintasan wisata hutan alam oleh turis mancanegara.

“Rafflesia itu tumbuh berbunga diketahui yang kedua kalinya, dengan sangat baik. Di wilayah kerja kami se-Kaltim, belum ada laporan temuan serupa. Tapi di Kalteng atau Kalbar, pernah ada juga. Hampir mirip informasinya," katanya.

Dijelaskan Dheny, temuan Rafflesia di Kalimantan Tengah sudah diteliti pihaknya. "Tapi temuan di hutan Teluk Sumbang ini, hasil laboratoriumnya belum kami dapatkan. Apakah benar sama atau bukan, atau bahkan jadi temuan spesies baru. Ada dua kemungkinan, sama atau tidak," terangnya. (*/hmd/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X