Tinggal Garuda Indonesia Belum Mengudara

- Selasa, 24 September 2019 | 14:15 WIB

TANJUNG REDEB - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Berau telah mencabut peringatan dini cuaca ekstrem akibat kabut asap, Senin (23/9). Hal itu diutarakan Kepala BMKG Berau, Tekad Sumardi diwawancara Berau Post.

Pencabutan itu diterangkannya, mengingat kondisi cuaca di Kabupaten Berau sudah semakin membaik. Di mana visibility atau jarak pandang kini sudah mencapai 5 Kilometer (Km) walau disebutnya juga, kemungkinan kabut asap kembali terjadi masih ada mengingat Berau masih dalam musim kemarau di mana udara panas saat ini mencapai 35 derajat celcius.

“Tidak tutup kemungkinan kabut asap terjadi lagi, karena suhu udara lembab hanya 50 persen, sedangkan suhu panas mencapai 35 derajat celcius,” katanya.

Kondisi itu juga dijelaskannya, tentu berdampak pada mulai kembali aktifnya penerbangan di Bandara Kalimarau. Sebagaimana pantauan Berau Post, hingga kemarin maskapai Sriwijaya Air sudah menyusul Wings Air yang telah melakukan penerbangan sejak dua hari terakhir.

Dengan demikian, hingga kini hanya satu maskapai lagi yang belum beroperasi yakni Garuda Indonesia. Menjawab hal itu, Pimpinan Garuda Indonesia Cabang Berau, Radit mengatakan,

mengakui bahwa, pada Senin (23/9) kemarin maskapai Garuda masih belum terbang.

Pihaknya tidak melakukan penerbangan hingga kemarin karena pihaknya mengacu pada surat edaran BMKG yang dikeluarkan pada tanggal 20 September terkait jarak pandang di Bandara Kalimarau hanya 1 Km hingga tanggal besok (24/9).

"Tapi memang alhamdulillah kondisi cuaca sudah membaik. Kami juga sudah pertimbangkan dan koordinasi dengan pusat apakah sudah layak terbang atau tidak. Yang jelas untuk hari ini belum, paling cepat besok," terangnya.

Dijelaskannya, untuk melakukan penerbangan ada beberapa hal yang harus dipenuhi lebih dulu, termasuk kondisi cuaca dalam apakah benar-benar dalam keadaan baik atau tidak.

"Penerbangan itu sifatnya terencana, ketika tanggal 21 pun cuaca membaik kita tidak bisa langsung ayo semua pilot jalan. Itu tidak bisa. Karena kita juga harus berkoordinasi dengan banyak pihak dulu," tambahnya. (*/aky/*/oke/sam)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X