TANJUNG REDEB – Ibu Kota Negara (IKN) pindah ke Kalimantan Timur, Kabupaten Berau dituntut menjadi penyangga komoditas jagung dan bawang merah. Hal itu diutarakan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Berau, Mustakim. “Dalam pertemuan dengan Kementerian Pertanian beberapa waktu lalu, kita dibebani untuk menyangga dua komoditi untuk IKN nantinya,” ujarnya.
Bukan hanya Berau, sejumlah daerah lainnya di Kalimantan juga mendapat tugas yang sama namun dengan komoditas yang berbeda, termasuk halnya Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara yang dituntut menjadi penyangga komoditi padi.
Kepercayaan itu pun disambut baik Mustakim, apalagi diklaimnya produktivitas jagung di Bumi Batiwakkal –sebutan Kabupaten Berau- memang sudah cukup besar. Bahkan selama ini disebutnya, produksi jagung Berau sudah didistribusikan ke daerah-daerah lain di Indonesia maupun hingga luar negeri.
“Jagung ini kan sentra produksinya di Kecamatan Talisayan dan di Kaltim, Berau yang memiliki produktivitas jagung terbesar dari tahun 2016 sampai saat ini,” ucapnya.
Dirinya juga mengapresiasi kebijakan pemerintah yang tidak melakukan impor jagung, sehingga hal itu tentu menjadi peluang besar bagi Berau untuk memasok kebutuhan jagung di wilayah IKN.
Apalagi permasalahan selama ini, saat panen raya petani di Kabupaten Berau kesulitan untuk pemasarannya. “Kan hukum pasar memang seperti itu, jika barangnya banyak maka harganya semakin turun,” jelasnya. (*/sgp/sam)
