TANJUNG REDEB - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Berau mendata terdapat 19 titik panas yang terpantau pada Senin (23/9).
Meski demikian, Kepala BMKG Tekad Sumardi, mengklaim terjadi penurunan titik panas. Bahkan pihaknya telah mencabut peringatan dini cuaca ekstrem yang diakibatkan kebakaran hutan dan lahan.
“Jadi sekarang cuaca sudah normal kembali. Ini dampak adanya hujan yang mengguyur Minggu (21/9) lalu,” ujarnya, Senin (23/9).
Ia menyebutkan, jika sebelumnya visibilitas hanya 500 hingga 600 meter, sejak hujan mengguyur Berau beberapa hari lalu, visibilitas meningkat menjadi 2000 hingga 3000 meter. “Jadi hujan sangat berpengaruh dengan visibilitas," terangnya.
Tekad juga mengakui, kemarau akan berlangsung hingga Oktober mendatang. Sementara suhu udara masih rata-rata 35 derajat, dan kecepatan angin maksimal 15 knot. Potensi hujan saat ini kata dia juga masih kecil. Karena itu, ia meminta agar tidak ada yang membuka lahan dengan cara membakar.
“Potensi kebakaran lahan dan hutan masih tinggi. Karena itu kami minta untuk tidak membuka lahan dengan membakar. Apalagi saat ini curah hujan masih kecil dan tidak merata," pungkasnya. (*/oke/har)