TANJUNG REDEB – Selain macan dahan di Kecamatan Bidukbiduk, Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kaltim, Dheny Mardiono sebut belum dapat laporan tambahan terkait hewan khususnya yang dilindungi tewas akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
"Kalau di Berau kami belum dapat laporan dari anggota adanya satwa yang dilindungi tewas akibat karhutla," ujarnya kepada Berau Post, Selasa (24/9).
Namun tidak diakuinya, dampak karhutla cukup mengganggu habitat di dalamnya. Salah satunya di daerah tempatnya bertugas saat ini yang mencakup hingga Kalimantan Utara.
Di mana, dirinya menerima informasi dari masyarakat di Desa Tanah Kuning, Kecamatan Tanjung Palas, Kalimantan Utara, terdapat Owa Jawa yang sempat masuk ke permukiman warga.
"Hanya terkena dampak, tidak ada yang mati bahkan tidak terlihat terluka, mungkin sekadar menghindari panas api tapi, sempat masuk ke permukiman dan naik pohon kelapa. Tapi besoknya sudah tidak terlihat lagi," pungkasnya. (*/oke/sam)