TANJUNG REDEB - Tahun ini Kaltim ditetapkan sebagai wilayah untuk menjalankan program kampung iklim yang digagas Bank Dunia. Program yang bertujuan mengurangi pemanasan global ini pertama kali dilakukan di Indonesia.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) menunjuk lima kabupaten untuk mempersiapkan program kampung iklim. Salah satunya Kabupaten Berau.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Berau, Ilyas Natsir mengatakan, untuk program ini, Pemprov Kaltim telah menetapkan 38 kampung iklim di Kabupaten Berau. Melalui program ini, Bank Dunia bersedia memberikan pembiayaan pada kampung-kampung yang mampu menjaga kualitas serta kelestarian hutan dan lingkungannya.
“Dari 5 kabupaten, sudah ditunjuk 150 kampung iklim. Di Berau ditunjuk 38 kampung iklim,” kata Ilyas, Senin (23/9) lalu.
Sejauh ini, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada kampung-kampung yang telah ditunjuk, agar nantinya dapat memenuhi beberapa persyaratan untuk bisa masuk dalam verifikasi.
“Karena dari 38 kampung iklim yang ditunjuk, nantinya akan diverifikasi terlebih dahulu melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau,” ucapnya.
Bila nanti sesuai dengan persyaratan yang ada, besar kemungkinan beberapa kampung iklim di Berau bisa mendapatkan bantuan dalam mengelola hutannya.
Sementara itu, Kasi Pelestarian Lingkungan Hidup pada DLHK Berau, Ibrahim Nur menuturkan, dari puluhan kampung iklim yang telah ditunjuk oleh Pemprov Kaltim, baru 2 kampung di Berau yang hampir memenuhi verifikasi. Yakni Kampung Merabu dan Long Duhung. “Dua kampung ini yang hampir memenuhi persyaratan,” katanya. (*/sgp/har)
