TANJUNG REDEB – Kerap membengkaknya tagihan air sejumlah pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) masih sering terjadi. Hal itu tidak ditampik Direktur PDAM Tirta Segah, Saipul Rahman kepada Berau Post belum lama ini.
Walau demikian disebut Saipul, pembengkakan itu terjadi tidak hanya terjadi karena adanya saluran milik PDAM yang bocor, walau diakuinya juga saat ini sebagian besar pipa PDAM sudah cukup tua.
Disebutnya, tidak sedikit juga pembengkakan tagihan pelanggan terjadi karena adanya aksi oknum tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan meteran air di luar rumah untuk mengalirkan air ke rumahnya tanpa harus melakukan pembayaran setiap bulan.
“Masih sering terjadi seperti itu. Kami menyebutnya air tak berekening atau saluran pencurian air,” katanya.
Sayangnya, pihaknya tidak bisa membongkar aksi kecurangan seperti itu mengingat cukup banyaknya pelanggan. “Karena untuk mencari tahu aksi itu harus dipantau satu per satu sambungan pelanggan,” sambungnya.
Namun, hal itu bisa diatasi jika adanya dukungan masyarakat jika ada yang merasa distribusi air dirumahnya tidak lancar atau mencurigai adanya indikasi kebocoran untuk segera melaporkan kepada pihaknya.
“Tapi jangan berkoar di Media Sosial (Medsos), jika ada laporan silakan langsung ke kami. Kami siap menindaklanjutinya,” pungkasnya. (*/aky/sam)